by Alif Nazzala Rizqi - Espos.id Regional - Jumat, 2 Juli 2021 - 01:00 WIB
Esposin, SEMARANG — Badan Pusat Statistik mencatat Juni 2021, Jawa Tengah mengalami deflasi -0,17% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,05. Apa pasalnya BPS mencatat deflasi Jateng yang mencapai 0,17%.
Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, penyebab utama deflasi di Jawa Tengah Juni 2021 adalah penurunan harga daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, telepon seluler dan kelapa. "Penahan utama deflasi di Jawa Tengah adalah kenaikan harga mobil, telur ayam ras, emas perhiasan, tukang bukan mandor, dan rokok kretek filter," kata Sentot Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Solo Uji Coba Jaringan 5G Telkomsel setelah Jakarta
Dia menjelaskan, tingkat inflasi tahun kalender Juni 2021 sebesar 0,51% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020) sebesar 1,25%.
Sementara itu, lanjutnya deflasi tertinggi terjadi di kota Tegal -0,36% dengan IHK sebesar 106,28 diikuti oleh kota Cilacap -0,25% dengan IHK sebesar 104,74, Kota Solo -0,22% dengan IHK sebesar 105,61, Kabupaten Banyumas b -0,20% dengan IHK sebesar 105,48, Kota Semarang -0,14% dengan IHK sebesar 106,40, dan deflasi terendah terjadi di kota Kudus -0,09% dengan IHK sebesar 105,29. "Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau [-1,08 persen] dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan [-0,54%]," ujarnya.
"Sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks [relatif stabil]," katanya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos