by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 6 September 2017 - 08:55 WIB
Dana Keistimewaan dinilai sudah tepat sasaran
Harianregional.com, JOGJA--Nilai Dana Istimewa (Danais) yang tahun ini mencapai Rp800 miliar, oleh banyak pihak dinilai belum sepenuhnya menyentuh target kesejahteraan masyarakat. Namun, jika mengacu Pasal 5 ayat (3), pemerintah DIY berdalih, tujuan dan sasaran Danais itu sudah tepat sasaran.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Umar Priyono mengakui ungkitan Danais memang tidak secara langsung pada perekonomian masyarakat. Oleh karena itulah, jika langsung dikaitkan dengan pengentasan kemiskinan, ia menilai, analisa itu adalah hal yang kurang tepat.
Kendati begitu, ia menegaskan, dari evaluasi yang dilakukannya selama ini, penggunaan Danais memang sangat berdampak bagi kembali bergairahnya dinamika budaya di daerah. Ia berharap, dinamika budaya ini bisa berdampak pada bergeraknya roda perekonomian di tempat tersebut.
"Jadi yang kami sasar melalui Danais adalah memang pemberdayaan masyarakat melalui dinamika budaya," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (5/9/2017).
Dicontohkannya Desa Panggungharjo. Menurutnya, desa yang terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul itu adalah salah satu desa yang paling berhasil memanfaatkan Danais. Dengan anggaran mencapai Rp3,6 miliar, Pemerintah Desa Panggungharjo sukses membangun Kampung Mataraman. Tak hanya sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya saja, kampung itu praktis juga berdampak positif pada bergeliatnya industri wisata oleh masyarakat sekitar.
"Saya rasa masih banyak contoh lainnya. Bayangkan saja, sekarang desa mana yang tidak punya bergada," simpulnya.