regional
Langganan

CPNS SLEMAN 2014 : Bingung Isi Berkas Pendaftaran? Kunjungi Loket Informasi CPNS - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rima Sekarani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 17 September 2014 - 07:40 WIB

ESPOS.ID - Seorang pendaftar seleksi CPNS sedang berkonsultasi dengan petugas loket informasi di Kantor BKD Sleman, Selasa (16/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Harianregional.com, SLEMAN-Para pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat memanfaatkan loket informasi yang disediakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman. Sebab petugas loket informasi akan membantu mereka mengecek kelengkapan berkas pendaftaran.

Kepala BKD Sleman, Iswoyo mengatakan, penyerahan berkas secara umum berjalan lancar. Hanya saja, beberapa pendaftar kurang teliti mencermati persyaratan, sehingga harus melakukan perbaikan dulu sebelum mengumpulkan berkas lamaran.

Advertisement

“Jadi petugas di loket informasi akan membantu mengecek kelengkapan berkas. Ini penting karena pendaftar tidak bisa menarik berkasnya lagi untuk dilengkapi jika sudah dikumpulkan,” ujar Iswoyo.

Hingga Selasa, pendaftar seleksi CPNS di Sleman telah mencapai 928 orang, terdiri dari 560 pendaftar guru kelas dan 368 pendaftar penyuluh KB. Dari jumlah tersebut, 371 orang diantaranya telah mengembalikan berkas, terdiri dari 283 pendaftar guru kelas dan 88 pendaftar penyuluh KB.

Jadwal penyerahan berkas lamaran seleksi CPNS di Kantor BKD Sleman dibuka hingga 22 September 2014, sementara pendaftaran online akan ditutup pada Rabu (17/9) pukul 22.00 WIB.

Advertisement

“Bagi yang sudah mendaftar online, berkasnya segera dikumpulkan saja,” tambah Iswoyo.

Nopri Atiningsih, 29, warga Kebumen yang mendaftar seleksi CPNS di Sleman mengaku lega setelah petugas loket informasi menemukan kekurangan dalam berkas yang akan dikumpulkan ke loker pendaftaran. Dia jadi punya kesempatan untuk memperbaiki berkas lamarannya. Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengaku mendaftar untuk formasi guru kelas.

“Jadi lega karena tahu ada yang salah sebelum dikumpulkan. Tadi ada yang kurang di bagian legalisir ijazahnya,” kata Nopri kepada Harianregional.com, Selasa (16/9/2014) siang.

Advertisement
Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif