by Newswire - Espos.id Regional - Selasa, 18 Februari 2020 - 04:20 WIB
Semarangpos.com, JEPARA — Pemkab Jepara mendatangkan ahli air asal Belanda. Langkah itu diambil setelah wilayah itu beberapa kali diterjang banjir pada musim penghujan tahun ini. Tak cuma seorang, kabupaten itu sekaligus dihadirkan dua ahli dari Belanda.
Pemkab Jepara bekerja sama dengan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang untuk mendatangkan Flors Noogards dan Prof. Eric De Boer. Keduanya merupakan ahli dari Hanzehogeschool Groningen, University Of Applied Sciences, Belanda.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara, Mulyaji, menyatakan upaya mendatangkan ahli air dari Belanda itu adalah bagian ikhtiar Pemkab Jepara mengatasi banjir. Kedatangan dua peneliti ahli bidang pengairan dan cuaca asal Belanda ini, dalam rangka mencari solusi masalah banjir di Jepara.
Ia berharap kedua ahli pengairan dari Belanda itu dapat memberikan masukan dan pemecahkan persoalan banjir di Jepara Sementara itu, Kepala DPU-PR Jepara, Ary Bahtiar, menyatakan dua ahli pengairan asal Belanda itu juga sempat mengunjungi dan melihat langsung fasilitas pengairan di Jepara.
Mereka menyebut Bendungan Kali Mati sebelah timur Bendung Bapangan perlu didukung perawatannya. Peralatan bendungan diketahui sudah berusia ratusan tahun dan sudah seharusnya dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan dan tantangan saat ini.
“Para ahli ini menyebut sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di Jepara, Bendungan Bapangan itu dapat lebih dioptimalkan lagi. Termasuk sistem buka tutup dan kantong air. Selain itu, juga perlu tampungan air di kota dan tambahan pompa air. Begitu yang dikatakan mereka,” ujar Ary Bahtiar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya