by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Selasa, 17 September 2024 - 17:44 WIB
Esposin, SEMARANG - Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sowan di kediaman KH Fatchurrohman. Ia melunasi hutang janji dengan pengasuh Ponpes Al Ittihad, Dusun Poncol, Desa Popongan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, itu.
Kenal dekat, Ahmad Luthfi dan KH Fatchurrohman ibarat sahabat. Bahkan keduanya sudah sering bertemu di berbagai kesempatan.
Ahmad Luthfi menyampaikan, ia pernah bertemu dengan KH Fatchurrohman di tempat kerjanya saat masih menjabat sebagai Kapolda Jateng. Keduanya juga pernah bertemu di kompleks pondok pesantren yang sudah ada semenjak tahun 1883 tersebut.
Kedatangannya pun disambut hangat. Mereka duduk lesehan di karpet berdampingan dan sama-sama sandaran di tembok. Sesekali keduanya menyeruput minuman yang sudah disiapkan di cangkir khusus.
Kedatangannya pun disambut hangat. Mereka duduk lesehan di karpet berdampingan dan sama-sama sandaran di tembok. Sesekali keduanya menyeruput minuman yang sudah disiapkan di cangkir khusus.
"Nah saya sekarang di kediaman Beliau. Sudah komplit," kata Ahmad Luthfi membuka pembicaraan dengan KH Fatchurrahman, Selasa (17/9/2024).
Sang Kiai pun membalas dengan jawaban yang tak kalah seru. Menurutnya, jika ada yang bertanya kenapa Kapolda dan sekarang Calon Gubernur kok sering bertemu kiai, maka dengan nada bercanda menyalahkan masyarakat. "Salahe Kapoldane NU [Nahdlatul Ulama]," ujarnya.
KH Fatchurrahman menjelaskan, pondok yang ia pimpin merupakan salah satu yang tertua di Jawa Tengah. Di tempat itulah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menimba ilmu kitab. Demikian juga dengan KH Said Aqil Sirodj.
Bahkan ia juga menceritakan bagaimana mantan Presiden Indonesia ke-4 itu saat menimba ilmu.
"Dulu kan tempat mandinya jauh. Harus jalan kaki. Setelah mandi, sampai pondok sudah keringetan lagi," ujarnya sambil tertawa.
Ponpes tersebut juga menjadi rujukan ilmu bagi pengasuh-pengasuh pondok pesantren lainnya. Tak hanya di Jawa Tengah namun juga di Jawa Timur.
Mendengarkan hal itu, Ahmad Luthfi semakin yakin peran ponpes begitu besar. Banyak tokoh-tokoh bangsa ini yang juga menimba ilmu di ponpes.
Untuk itu, ia akan berusaha semaksimalnya mendorong kemajuan pondok pesantren. Bukan hanya infrastruktur tapi juga kualitas sumber daya manusianya.
“Di Ponpes itu kan ada kiai, Bu Nyai, hingga santri-santri. Saya mendukung ponpes," tandasnya.
Mendengar hal itu, KH Fatchurrahman mengangguk. Ia pun memberikan dukungan. "Meski tidak diperintahkan, saya tetap kampanye," katanya.