by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 21 Januari 2015 - 08:40 WIB
Harianregional, JOGJA—Penambahan armada baru Trans Jogja sekaligus bertambahnya jalur yang akan dilalui kendaraan bersistem buy the service pada 2016 mendatang bakal menggeser bus angkutan desa atau dikenal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi saat ini.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Trans Jogja Dishubkominfo DIY, Agus Minang Satyo Nugroho, mengatakan pihaknya sudah bisa mengurangi angkutan kota dengan adanya tambahan armada Trans Jogja. "Dari 500 lebih angkutan kota, saat ini masih ada 280 lagi," kata Agus dalam rapat bersama Pansus DPRD DIY soal perpanjangan perjanjian kerja sama Pemda DIY dan PT.Jogja Tugu Tugu Trans (JTT), Selasa (20/1/2015).
Agus menambahkan, anggaran subsidi Trans Jogja untuk 2016 mendatang Rp96 miliar, meningkat dari sebelumnya yaitu Rp53 miliar. Anggaran subsidi tersebut khusus untuk biaya operasional kendaraan (BOK) atau biaya perawatan bus.
Di tempat yang sama, Kepala Dishubkominfo DIY Budi Antono menyatakan, yang perlu dicermati dari rencana pengembangan Trans Jogja adalah karena kenyataannya transportasi perkotaan ruwet, jaringan trayek tumpang tindih. Rencana penambahan armada Trans Jogja akan menyasar ke jalur Kabupaten. Beberapa fider (semacam terminal) akan dibangun di Jalan Wonosari Piyungan, Jalan Wates, Jalan Imogiri Timur dan Jalan Imogiri Barat. "Tahun ini baru pembebasan lahan untuk fider di Imogiri Barat dan Imogiri Timur," tandas Antono. Sebelumnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informastika DIY memastikan penambahan 167 armada Trans Jogja tahun depan adalah kendaraan baru. Artinya, 74 unit Trans Jogja yang beroperasi saat ini bakal dimanfaatkan untuk bus sekolah.