regional
Langganan

BUNUH DIRI PACITAN : Sakit 3 Bulan, Lansia Pacitan Ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com  - Espos.id Regional  -  Jumat, 30 September 2016 - 18:05 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah petugas Polsek Tulakan saat mengidentifikasi jasad pria lansia yang gantung diri di pohon dekat rumahnya, Kamis (29/9/2016). (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa)

Bunuh diri Pacitan, seorang pria lansia nekat akhiri hidup dengan gantung diri.

Madiunpos.com, PACITAN — Warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria lanjut usia yang menggantung di pohon, Kamis (29/9/2016) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga, pria lansia itu gantung diri karena frustasi terhadap penyakit yang belum sembuh selama tiga bulan terakhir.

Advertisement

Pria lansia itu bernama Hadi Suyitno, 70, warga Dusun Ngambar, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Mayat pria lansia ini kali pertama kali ditemukan istrinya, Poinem, sekitar pukul 06.00 WIB.

Dalam keterangannya, Poinem, mengatakan menemukan jasad suaminya menggantung saat hendak membersihkan halaman rumah, Kamis pagi. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda suaminya hendak melakukan gantung diri.

Dia mengatakan pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB, masih mengantar kencing suaminya di kamar mandi rumah dan kemudian mengantarnya tidur kembali. Namun, saat bangun dari tidur, dirinya sudah tidak menemukan Hadi Suyitno di tempat tidur.

Advertisement

“Saya itu mau membersihkan halaman rumah, saat itu saya menemukan suami saya sudah menggantung di pohon,” kata dia.

Kapolsek Tulakan, Iptu Sutrisno, mengatakan dari keterangan keluarga, korban memang sempat mengalami sakit selama tiga bulan terakhir dan tidak kunjung sembuh. Atas penyakit yang tidak kunjung sembuh itu, diduga menjadi sebab korban mengakhiri nyawanya dengan gantung diri di pohon.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan ini murni bunuh diri, untuk itu, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif