by Redaksi - Espos.id Jogja - Rabu, 25 Januari 2012 - 18:28 WIB
KULONPROGO—Warga Kulonprogo dalam beberapa hari terakhir, merasakan cuaca ekstrim yang tidak seperti biasanya. Selain munculnya angin kencang dan udara yang panas, serta mendung namun hujan terkadang tidak turun. Angin kencang ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada 27 Januari.
Menurut Staf Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Indah Retno Wulan, kekuatan angin yang berhembus di daratan berbeda dengan hembusan angin di wilayah perairan laut Selatan.
“Jika di daratan kekuatannya hanya sekitar 10 sampai 18 km per jam, namun untuk wilayah perairan Selatan bisa mencapai hingga 30 sampai 36 km per jam,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (25/1).
BMKG memprediksi kekuatan angin tersebut terjadi hingga akhir Januari mendatang. Adapun puncak angin kencang, lanjutnya, diprediksi terjadi pada 26-27 Januari.
“Penyebab angin kencang ini di perairan Selatan, disebabkan adanya low preasure area di selatan Jawa Timur. Sedangkan di daratan angin juga bertiup kencang karena pengaruh angin muson Asia," ungkapnya.
Dari pengamatan Harian Jogja, di wilayah Tuksono, Kecamatan Sentolo, misalnya, Rabu (25/1) angin berhembus kencang hingga merontokkan sejumlah ranting dan dedaunan pohon di sepanjang jalan. Beruntung, tidak ada pohon yang tumbang oleh hembusan angin.
“Anehnya, meski angin berhembus kencang suasananya panas dan pengap,” ungkap Prihantari, warga Salamrejo, Sentolo.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)