by Lugas Subarkah - Espos.id Jogja - Senin, 5 Juni 2023 - 15:07 WIB
Esposin, JOGJA -- Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Bantul, Tri Jaka Santosa, menyampaikan permintaan maaf atas tawuran yang melibatkan pesilat PSHT dengan kelompok suporter bola Brajamusti di Kota Jogja pada Minggu (4/6/2023).
Permohonan maaf ini ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X dan masyarakat Jogja.
“Saya pertama minta maaf kepada Bapak Gubernur. Kedua kepada masyarakat Jogja. Saya betul-betul minta maaf karena ini di luar kemampuan kami dan saya sudah berusaha membendung [massa PSHT yang datang ke Jogja],” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Dia menjelasakan terkait masalah perselisihan ini, baik PSHT dan Brajamusti sudah bersepakat untuk damai dan menyatakan tidak ada masalah lagi. Ia juga meminta maaf kepada warga Brajamusti.
“Saya juga minta maaf kepada saudara-saudaraku pengurus Brajamusti dan semua warga Brajamusti. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Santosa.
Dia menegaskan kepada seluruh pesilat PSHT, terutama yang berada di luar daerah untuk tidak perlu datang ke Jogja. Apalagi tujuan datang ke Jogja hanya untuk berbuat kerusuhan.
“Saya mengimbau warga PSHT di mana pun berada, tidak boleh masuk ke Jogja. Jangan kotori Jogja dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan pada Minggu malam tersebut polisi mengevakuasi 352 orang ke Polda DIY. Sejauh ini terdata sebanyak sembilan korban luka dan nihil korban jiwa akibat kerusuhan itu.
Polda DIY belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini. Adapun 352 orang yang dievakuasi tersebut dipulangkan dalam 1x24 jam.
“Sampai saat ini masih penyelidikan, belum ditentukan tersangka, karena fokus kami menjaga Jogja kondusif dan aman,” ujarnya.