by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com - Espos.id Regional - Rabu, 8 Maret 2017 - 16:05 WIB
Madiunpos.com, PONOROGO -- Seratusan rumah dan satu bangunan sekolah taman kanak-kanak di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, terdampak tanah gerak. Dari seratusan rumah yang terdampak, 20 rumah di antaranya rusak parah.
Pantauan di lokasi, Rabu siang, retakan di gedung TK Muslimat NU di Desa Dayakan cukup parah. Tembok bangunan itu merekah selebar 10 cm dan panjang retakan sampai 3 meter. Selain tembok, lantai sekolah itu juga mengalami retakan hingga 7 meter.
Seorang warga Desa Dayakan, Meiselan, 45, mengatakan ada seratusan rumah di Desa Dayakan yang terdampak fenomena tanah gerak. Bencana tanah gerak itu terjadi mulai akhir pekan lalu hingga Rabu (8/3/2017).
"Ada sekitar seratusan rumah yang terdampak akibat bencana tanah gerak ini. Namun, hanya sekitar 20 rumah yang kerusakannya cukup parah," kata dia kepada Madiunpos.com.
Dia menuturkan satu rumah di Desa Dayakan telah dirobohkan karena kondisinya sudah parah. Sedangkan untuk rumah lainnya kerusakan hanya di bagian lantai yaitu mengalami retakan.
Menurut dia, tanah gerak di Desa Dayakan terjadi akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah yang labil. Namun, Meiselan menuturkan bencana tanah gerak ini baru kali pertama terjadi di Desa Dayakan.
"Sebelumnya tidak pernah terjadi bencana seperti ini. Warga pun banyak yang takut," jelas dia.
Perangkat Desa Dayakan, Miswan, menyampaikan hingga kini ada sebanyak 20 rumah yang rusak parah akibat bencana tanah gerak. Kerugian yang ditimbulkan dari bencana alam ini mencapai puluhan juta rupiah.
"Setiap rumah kerugian material mencapai Rp5 juta. Ada 20 rumah yang rusak parah," jelas dia.
Selain merusak rumah, kata dia, bencana tanah gerak juga membuat jalan desa itu mengalami kerusakan. Jalan desa banyak yang merekah.