regional
Langganan

BENCANA GUNUNGKIDUL : Lima Titik Longsor Terjadi di Gedangsari - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by David Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 2 Februari 2017 - 15:03 WIB

ESPOS.ID - Salah seorang pengendara melihat lokasi longsor di jalur Gedangsari-Klaten di Dusun Mangli, Hargomulyo, Kamis (2/2/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Bencana Gunungkidul terjadi berupa tanah longsor

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Hujan deras yang terjadi di Gedangsari sejak Rabu (1/2/2017) sore mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun demikian masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

Advertisement

Titik-titik longsor ini terjadi di Dusun Mangli, Dusun Pace B, Desa Hargomulyo; Dusun Buyutan, Desa Ngalang; Dusun Jelok, Desa Watugajah dan satu titik lagi terjadi di wilayah Desa Mertelu. Dari lima titik ini, kerusakan terparah terjadi di Dusun Mangli dan Pace B, Desa Hargomulyo.

Di Dusun Pace B, Keluarga Darmo Suwito,70, harus mengungsi karena rumahnya sudah miring akibat talut longsor yang terjadi tak jauh dari rumah. Rencananya setelah kondisi cuaca ekstrem mereda, warga akan bergotong royong memerbaiki rumah tersebut.

Sementara itu, di Dusun Mangli, longsor terjadi pada talut dengan tinggi sepuluh meter dan panjang 20 meter. Akibat kejadian ini, akses jalan Gedangsari-Klaten nyaris putus karena kerusakan telah memakan sebagian badan jalan.

Advertisement

Selain berdampak terhadap akses jalan, longsor juga menyebabkan 15 pohon jati ambruk. Sedang material longsor juga mengancam tiga rumah warga yang lokasinya berada di bawah talut di jalan tersebut.

“Kejadiannya sekitar pukul 23.30 WIB [Rabu 1/2]. Untungnya tanah yang longsor tidak sampai rumah dam hanya sampai di halaman saja,” kata Sugiyanto, salah seorang warga yang rumahnya ikut terancam karena longsor, Kamis (2/2/2017).

Dia menjelaskan, ambrolnya talut di jalan provinsi itu terjadi karena hujan deras yang mengguyur sejak Rabu sore. Akibatnya talut tak kuat menahan derasnya arus sehingga menjebol dinding talut. “Mudah-mudahan tidak hujan lagi karena kami juga takut lokasi longsor akan bertambah parah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif