by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 30 Oktober 2014 - 05:20 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Belasan anak Sanggar Sekar Jagad, Desa Bejiharjo mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak di acara Panitia Lomba Gelar Budaya antar Sanggar dan Forum Anak se-Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (25/10/2014) lalu.
Ada empat anak yang masih di rawat di klinik kesehatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, Rabu (29/10/2014), peristiwa keracunan itu 13 peserta dari sanggar Sekar Jagad, saat mendapatkan undangan dari Sanggar Garu Luku Desa Kemadang, Tanjungsari.
Usai pementasan, kelompok tersebut mendapatkan nasi kotak yang berisikan ikan tongkol, oseng-oseng tempe dan mie.
“Kami langsung saja memakan nasi kotak yang disuguhkan panitia. Selesai makan, kami sehat-sehat saja. Namun, pada malam harinya mulai ada gejala-gejala yang mencurigkan,” kata Pengasuh Sanggar Sekar Jagad Sujarwo, Rabu (29/10/2014).
Dia mengaku termasuk dalam 13 orang yang mengalami keracunan. Gejala keracunan bermacam-macam, mulai dari mual-mual, pusing, muntah-muntah, diare sampai pingsan.
Ada empat peserta yang masih di rawat di klinik, yakni Ummu Iswaroh Rahmawati, Exson Alvian Susanto, Ayu Rizki Nur Afifah serta David masih di rawat di klinik kesehatan.
“Sebenarnya ada 15 orang yang ikut dalam rombongan. Namun, dikarenkan nasi yang dibagikan terbatas, dua orang tidak mendapatkan jatah. Anehnya, mereka yang tidak mengkonsumsi ternyata baik-baik saja,” ungkapnya.
Berkat kejadian itu, Sujarwo mengaku mendapatkan pesan singkat bernada ancaman. Dia mengaku tidak mengenal nomor yang mengirim pesan tersebut. Dalam pesan itu, dia tidak diperbolehkan membeberkan kasus keracunan ke media.
“Saya tidak tahu siapa yang mengirim. Mungkin hanya orang iseng, saya pun tidak membalas pesan tersebut,”ucapnya.