by Newswire - Espos.id Regional - Kamis, 17 September 2020 - 23:39 WIB
Esposin, NGANJUK -- Bayi yang viral berubah kelamin di RSUD Nganjuk, Jawa Timur, sudah diketahui anak pasangan siapa. Bayi tersebut dipastikan anak dari pasangan Fery Sujarwo, 28 dan Arum Rosalina, 28, warga Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.
Kepastian itu didapatkan setelah hasil tes DNA keluar pada Selasa (15/9/2020).
"Kami sudah menerima dan hasil dari test DNA identik [sama dengan orang tuanya]," ujar Prayogo, Pengacara Fery saat di konfirmasi wartawan Kamis (17/9/2020).
Dari hasil tes DNA tersebut, kata Prayogo, pihaknya selaku kuasa hukum Fery untuk sementara menerima. Namun, untuk langkah selanjutnya, menurut Prayogo masih akan dilakukan mediasi terkait gugatan senilai Rp5 miliar.
Pemkot Madiun Bentuk Tim Covid-19 Hunter, Pelanggar Bakal Ditindak Tegas
Dari hasil tes DNA tersebut, kata Prayogo, pihaknya selaku kuasa hukum Fery untuk sementara menerima. Namun, untuk langkah selanjutnya, menurut Prayogo masih akan dilakukan mediasi terkait gugatan senilai Rp5 miliar.
Pemkot Madiun Bentuk Tim Covid-19 Hunter, Pelanggar Bakal Ditindak Tegas
"Terkait hasil, sementara kita bisa menerima. Karena kami lihat juga dari lembaga resmi yang melakukan DNA, dan langkah apa yang selanjutnya kita lakukan kita masih menunggu hasil proses mediasi," ujar Prayogo dilansir dari Detik.com.Prayogo menambahkan hasil test DNA baru diketahui melalui pengacara RSUD Nganjuk. Hasil tes DNA oleh RS Bhayangkara Kediri dikirim Selasa.
Ayah sang bayi, Fery mengatakan proses persalinan berlangsung normal. Perawat yang bertugas mengatakan anak perempuan Fery mempunyai berat 2.5 kg dan panjang 46 cm. Saat itu, kata Fery, dirinya belum sempat memberikan azan karena oleh perawat bayinya langsung dibawa ke ruang inkubator karena kondisinya lemah.
"Saya belum sempat beri azan karena diminta perawat. Katanya kondisi bayi lemah dan langsung dibawa ke ruang inkubator," kata Fery.
Tak Pulang-Pulang, Petani Karangmalang Sragen Ditemukan Meninggal di Sawah
Fery mengatakan istrinya Arum Rosalina hanya menginap sehari semalam setelah proses persalinan. Karena selama perawatan, orang tua tidak diperbolehkan menunggui."Waktu itu langsung pulang dan komunikasi lewat WhatsApp dengan perawat RSUD Nganjuk untuk mengetahui perkembangan. Dapat kabar kritis Sabtu [29/8/2020] dan ternyata meninggal dunia," jelasnya.
Namun kekagetan dirasakan keluarga ketika jenazah bayi dimandikan. Keluarga melihat jenis kelamin si bayi berbeda. Saat lahir berjenis kelamin perempuan namun saat dimandikan berubah menjadi laki-laki.