by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 26 Desember 2013 - 16:31 WIB
ESPOS.ID - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Harianregional.com, KULONPROGO-Jumlah warga yang menolak pembangunan bandara di Kulonprogo dimungkinkan bertambah pasca kegiatan pra sosialisasi rencana pembangunan bandara yang dilakukan oleh pemkab Kulonprogo beberapa waktu lalu.
Alasannya, warga menilai pemerintah belum siap dengan rencana pembangunan bandara karena tidak bisa memberikan kepastian jawaban atas pertanyaan warga.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Kulonprogo mengundang semua dukuh, tokoh masyarakat, serta perangkat desa di enam desa yang terdapat di Kecamatan Temon untuk mengikuti pemaparan rencana pembangunan bandara di Kulonprogo, Senin (23/12/2013) lalu.
Humas Wahana Tri Tunggal, Martono, menuturkan, hasil dari pertemuan tersebut membingungkan warga karena ternyata pemkab juga belum mengetahui secara pasti rencana pembangunan bandara.
Berdasarkan pertemuan di Balai Desa Palihan, ia justru melihat pemerintah saling lempar karena tidak bisa memberikan jawaban yang pasti atas pertanyaan warga, seperti, belum mengetahui titik koordinat lokasi, belum bisa memberikan jaminan mata pencaharian bagi warga terdampak, dan sebagainya.
“Setelah pertemuan, ada kemungkinan warga yang menolak keberadaan bandara di Kulonprogo akan bertambah,” ujarnya, Kamis (26/12/2013).
Jika jumlah warga yang menolak semakin banyak, imbuhnya, pembangunan bandara akan semakin sulit direalisasikan.