by Sunartono - Espos.id Jogja - Selasa, 5 Juli 2022 - 10:28 WIB
Esposin, SLEMAN — Tawuran yang terjadi pada Senin (4/7/2022) membuat kawasan Babarsari, Jogja, menjelma bagaikan Gotham City.
Sejumlah sepeda motor dan bangunan di sana rusak terbakar akibat kerusuhan yang terjadi. Peristiwa itu pun membuat sejumlah orang terluka akibat terkena benda tumpul maupun senjata tajam.
Kondisi Jogja yang mencekam akibat Babarsari menjelma sebagai Gotham City itu pun membuat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dia bersedia terjun langsung mendamaikan pihak yang bertikai.
Sultan memberikan sinyal kesiapannya untuk terjun langsung mendamaikan konflik warga di wilayah Babarsari, Sleman. Hal itu dilakukan jika aparat maupun pejabat terkait belum mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
Sultan memberikan sinyal kesiapannya untuk terjun langsung mendamaikan konflik warga di wilayah Babarsari, Sleman. Hal itu dilakukan jika aparat maupun pejabat terkait belum mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
"Silahkan saja bagi saya tidak ada masalah, nanti kalau memang tidak bisa, ya saya nerjuni [terjun langsung] enggak masalah," katanya Senin (4/7/2022), sebagaimana dilansir Harianregional.com.
Baca juga: Jogja Mencekam! Ini Penyebab Tawuran di Babarsari
"Tetapi tidak hanya menjembatani tetapi tindak pelanggar hukum, itu aja," ucapnya.
Sultan menyesalkan terjadinya kerusuhan di Babarsari. Seharusnya tindakan kekerasan itu tidak perlu terjadi. Ia menegaskan sekitar tiga tahun silam dirinya pernah melakukan dialog dengan pihak-pihak yang bertikai.
"Kalau saya ya, kenapa harus terjadi kekerasan dalam arti kekerasan itu fisik, ya dua tiga tahun yang lalu saya pernah berdialog dengan mereka," katanya.
Dalam dialog tersebut Sultan HB X sudah pernah meminta agar tidak melakukan kekerasan fisik. Dia menyebut tawuran yang terjadi di Babarsari berpotensi mencoreng citra Kota Jogja sebagai Kota Pelajar dan Kota Budaya.
"Saya sudah minta untuk tidak ada kekerasan. Perkara bicara keras ya kebiasaan bicara keras enggak apa-apa itu kan volume radio aja, gedekke cilikke. Tetapi pengertiannya jangan kekerasan itu fisik," ujarnya.
Baca juga: Buntut Tawuran di Babarsari Jogja: 4 Motor Kobong & 3 Terluka
Upaya perdamaian melibatkan berbagai pihak untuk menjaga situasi Jogja yang aman, menurutnya sudah pernah dilakukan dengan melibatkan Pemkab Sleman.
"Karena kami sudah beberapa kali memfasilitasi mereka tidak hanya Kabupaten Sleman tetapi saya sendiri sudah pernah terjun langsung ke mereka. Baik [warga] NTT, Papua, mereka pernah bertemu dengan saya," ucap Sultan.
Berita ini telah terbit di Harianregional.com dengan judu: Sultan Siap Terjun Damaikan Pihak Bertikai di Babarsari