by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Kamis, 22 Juni 2023 - 19:30 WIB
Esposin, JEPARA -- Nelayan asal Desa Jambu, Kecamantan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil ditemukan tim SAR gabungan setelah terombang-ambing di perairan Karimunjawa selama tiga hari, sejak Senin-Kamis (19-22/6/2023).
Sebelumnya, nelayan bernama Amer Khasan, 32, itu pergi berlayar untuk mencari ikan di Perairan Mlonggo pada Senin. Namun, sejak saat itu Amer tak kunjung pulang hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan hilang.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan pasca-menerima laporan adanya nelayan yang hilang di Perairan Mlonggo, pihaknya pun langsung menerjunkan regu pencarian dari Basarnas Pos SAR Jepara. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan kapal rigid inflatabel atau RIB.
Pencarian dilakukan di perairan Mlonggo hingga ke sisi utara selama beberapa hari terakhir. Alhasil, pada hari ketiga pencarian akhirnya nelayan asal Jepara yang sebelumnya dilaporkan hilang itu pun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Pencarian dilakukan di perairan Mlonggo hingga ke sisi utara selama beberapa hari terakhir. Alhasil, pada hari ketiga pencarian akhirnya nelayan asal Jepara yang sebelumnya dilaporkan hilang itu pun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
“Korban berhasil ditemukan di sekitar perairan Karimun, Jawa Tengah, dalam kondisi selamat. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 40 Nautical mil,” ungkap Heru kepada Esposin, Kamis (22/6/2023).
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Arum Dwi Hartanto, menceritakan Amer ditemukan pada Rabu (21/6/2023) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Keberadaan Amer kali pertama diketahui seorang pemancing yang kebetulan naik perahu melintasi jalur Perairan Karimunjawa.
Kali pertama ditemukan, Amer dalam kondisinya lemas. Selanjutnya, nelayan asal Jambu Jepara itupun dibawa ke rumah si pemancing tersebut.
Lebih jauh, berdasarkan pengakuan Amer yang disampaikan kepada Pos SAR Jepara, kapal miliknya itu alami trouble engine atau mati mesin saat berada di tengah laut. Kemudian, ia dan kapalnya pun terombang ambing di laut selama tiga hari.
Korban berusaha bertahan di lautan lepas dengan berpegangan jerigen yang mengapung. Agar dapat bertahan hidup, Amer juga makan seadanya.
“Dia mengaku kapalnya pecah kena ombak. Terus cuma pegangan jerigen selama di tengah-tengah laut. Kami bersyukurnya dia masih selamat. Terus pagi tadi kami pulangkan ke rumaahnya di Desa Jambu," ujarnya.