by Yoga Adhitama - Espos.id Jatim - Selasa, 3 Oktober 2023 - 22:54 WIB
Esposin, NGAWI -- Helikopter jenis AS350B3EAS PK DBM telah tiba di Lapangan Ajinegoro, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023). Helikopter tersebut kemudian melakukan uji coba penembakan air ke titik api di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu.
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Kolonel Herry Setiono, mengatakan sejumlah kendala dialami saat pelaksanaan uji coba pertama operasi water bombing untuk memadamkan kebakaran di Gunung Lawu. Beberapa kendala yang dialami, seperti faktor ketinggian dan kabut akibat kebakaran ini.
“Pertama medannya adalah gunung, elevasi ketinggian menjadi pertimbangan teknis untuk terbang. masalah cuaca, dan kabut juga jadi kendala untuk visibilitas dalam melaksanakan [water] bombing,” kata Herry.
Untuk operasi water bombing ini, pihaknya telah menerapkan skala prioritas untuk memadamkan api. Petugas akan memprioritaskan pemadaman kebakaran yang mengarah ke permukiman, tempat wisata, dan hutan produksi.
Untuk operasi water bombing ini, pihaknya telah menerapkan skala prioritas untuk memadamkan api. Petugas akan memprioritaskan pemadaman kebakaran yang mengarah ke permukiman, tempat wisata, dan hutan produksi.
“Kami ada titik-titik skala prioritas, pertama mengarah ke tempat permukiman, memasuki tempat pariwisata dan strategis seperti hutan produksi,” imbuhnya.
Selain itu, banyaknya warga yang datang untuk melihat proses helikopter mengambil air dinilai menjadi suatu kendala. Sebab, dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi pilot sehingga memperlambat proses pengambilan air.
Menindaklanjuti hal tersebut, Argo akan megerahkan personelnya untuk mengamankan lokasi agar dapat steril.
“Pengamanan akan disiapkan TNI dan Polri 24 jam. Keberadaan helikopter kami pastikan tidak ada yang mengganggu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Argo menambahkan pelaksanaan water bombing besok akan diawali dengan melakukan pemantauan melalui udara. Hal ini penting dilakukan untuk memetakan titik-titik api yang akan didahulukan untuk pemadaman.
“Besok patroli udara menentukan lokasi prioritas water bombing. Tim darat menyisir agar operasi berjalan dengan baik,” terangnya.
Selain pemadaman melalui udara, satgas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan sukarelawan serta masyarakat juga dikerahkan untuk membuat ilaran dan memadamkan api secar manual.