by Andreas Yuda Pramono - Espos.id Jogja - Kamis, 7 Desember 2023 - 19:05 WIB
Esposin, KULONPROGO -- Aliran Sungai Serang yang ada di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta tercemar dengan beragam limbah. Bahkan kondisi kualitas air di sungai tersebut mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo telah merampungkan dalam menyusun dokumen kajian sumber pencemar daerah aliran sungai (DAS) Serang. Salah satu yang dikaji adalah jumber pencemar.
Kepala Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulonprogo, Toni, mengatakan DAS Serang merupakan salah satu DAS penting di Bumi Binangun.
Pada DAS Serang juga terdapat waduk yaitu Waduk Sermo yang berperan sangat penting dalam pemenuhan air irigasi dan sebagai pengendali banjir.
Pada DAS Serang juga terdapat waduk yaitu Waduk Sermo yang berperan sangat penting dalam pemenuhan air irigasi dan sebagai pengendali banjir.
"Seiring perkembangan pembangunan maka berkembang pula kegiatan-kegiatan yang berpotensi mencemari air dan mengurangi kualitas air," kata Toni ditemui di kantornya, Kamis (7/12/2023).
Toni mengatakan indeks kualitas air (IKA) Sungai Serang turun dari tahun ke tahun. Hal tersebut mengacu pada laporan hasil pemantauan kualitas air pada Sungai Serang 2019-2022 dengan tujuh parameter.
Dari hasil kajian tersebut, ditemukan ada 1.913 titik sumber pencemar di DAS Serang yang terbagi dalam tiga kategori yaitu industri, fasilitas pelayanan kesehatan, dan jasa pariwisata.
Dari situ, kata dia, ada beberapa rekomendasi yaitu meningkatkan upaya pembinaan, pendampingan, dan mendorong pelaku UKM dalam pengelolaan air limbah secara baik dan benar.
Lalu, meningkatkan kolaborasi antarsektor dalam upaya perlindungan dan pengelolaan mutu air baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauannya.
Toni mengatakan hasil kajian tersebut menjadi upaya dalam mengambil kebijakan. Dengan begitu setiap OPD terkait dapat secara tepat menyusun program yang bertumpu pada pengendalian beban pencemar.