by Ujang Hasanudin - Espos.id Jogja - Minggu, 29 Januari 2023 - 18:19 WIB
Esposin, BANTUL -- Enam pelaku industri kreatif di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengikuti pameran furnitur Ambiente di Frankfurt, Jerman. Pameran kerajinan bergengsi di dunia ini bakal digelar pada tanggal 3 sampai 7 Februari 2023.
Keenam pelaku industri kreatif dari Bantul yang mengikuti pameran ini adalah Palem Craft, Indo Risaka, Thasinda, Istern Living, Suji Life Style, dan Harmoini Jaya Kreasi.
Pemilik Palm Craf, Deddy Effendy Anakotapari, mengatakan saat dirinya sedang sibuk mempersiapkan keberangkatan ke Jerman pada Senin (30/1/2023). Berbagai strategi pemasaran dilakukan dengan harapan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas melalui pameran tersebut.
“Kami bawa desain-desain terbaru yang kami miliki untuk menarik perhatian dari pembeli,” katanya, saat dihubungi Minggu (29/1/2023).
“Kami bawa desain-desain terbaru yang kami miliki untuk menarik perhatian dari pembeli,” katanya, saat dihubungi Minggu (29/1/2023).
Deddy mengatakan Palem Craft fokus memproduksi ragam home decor dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.
Dengan keunggulannya tersebut, Palem Craft berani membidik pasar Eropa. Ketiga produk utamanya yakni lampu, kaca, keranjang baju kotor, dan dekorasi banyak diminati konsumen dari Prancis, Belgia, Spanyol, Yunani, Belanda, dan negara lainnya. Setiap bulan, kata dia, Palm Craft mampu mengekspor 5-10 kontainer.
Setelah pulang dari Jerman besok, Palem Craft rencananya akan bertandang ke Arab Saudi untuk mengikuti kegiatan pameran dan temu bisnis yang difasilitasi Pemda DIY di bawah binaan Bank Indonesia.
“Kita pamerkan di sana tapi daya minat Palm Craf lebih banyak pasar Eropa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deddy mengatakan bahwa pameran Ambiente di Frankfurt, Jerman merupakan salah satu pameran terbesar dunia yang menjadi impian pelaku industri kreatif tampil di sana.
Pihaknya tidak sendirian dalam mempersiapkan untuk mengikuti pameran di Jerman. Namun, dibantu oleh Kementerian Perindustrian seperti perizinan sertifikasi, pengetahuan dokumen ekspor.
“Palm Craft sudah ke sembilan kali ikut karena ini merupakan pameran ditunggu-tunggu home decor dunia. Pesertanya hampir semua negara, perwakilan dari Indonesia ada 200 pelaku industri kreatif, termasuk enam di antaranya dari Bantul,” ucapnya.
Deddy berharap pameran Ambiente ini bisa menambah semangat para pelaku industri kreatif dari Bantul. Selain itu juga bisa menambah order serta bisa mengenalkan produk kerajinan ke pasar dunia.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Bantul, Agung Wicaksono, mengapresiasi atas pencapaian Palem Craft dan lima industri kreatif lainnya.
Dia menyebutkan bahwa hal ini menjadi bukti pelaku industri kreatif di Bantul dengan produknya mampu bersaing di pasar Internasional. “Prestasi ini semakin menguatkan Bantul sebagai kabupaten kreatif di Indonesia serta menjadi daya dukung Bantul untuk menuju kota kreatif dunia,” katanya.