by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Senin, 23 September 2024 - 18:43 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/dok)
Esposin, PATI – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan penyebab kecelakaan beruntun antara bus dan truk di Jalan Raya Pantura Pati-Rembang, tepatnya di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024) dini hari, yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia atau tewas. Dugaan sementara, polisi menduga sopir bus mengantuk saat berkendara.
Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Sonny Irawan, saat meninjau lokasi kejadian, Senin. Ia mengatakan bus tersebut saat kejadian sedang membawa 35 penumpang.
“Dimungkinkan pengemudi bus ini kelelahan, ngantuk, karena tabrak truk tronton pertama sisi kanannya. Kemudian tabrak truk tronton lagi di belakang. Sehingga benturan dan berhenti di truk tronton ke dua,” kata Kombes Pol. Sonny.
Kendati demikian, Ditlantas mengaku sampai sekarang masih melakukan proses penyelidikan. Termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Adapun untuk kondisi jalan Pantura Pati-Rembang, Sonny mengklaim baik. Oleh karena itu, ia menegaskan dugaan sementara kecelakaan maut itu karena sopir bus mengantuk
“Lebar jalan, kemudian penerangan jalan kondisinya baik. Sementara diduga karena sopir bus ngantuk. Namun masih didalami mengantuknya apa saja, apakah karena tak ada istirahat atau jam kerja,” tegasnya.
Diberitakan sebelummya, kecelakaan beruntun melibatkan bus dan truk terjadi di jalur Pantura Pati-Rembang, tepatnya di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), Senin (23/9/2024) dini hari.
Akibat peristiwa ini, sampai siang hari dilaporkan ada enam orang tewas terdiri dari pengemudi bus, kernet bus, tiga orang penumpang dan salah satu pengemudi truk.
Kecelakaan Pati, Kecelakaan Maut, Polda Jateng,