by Newswire - Espos.id Jateng - Minggu, 14 Juli 2024 - 19:24 WIB
Esposin, PATI – Sebanyak lima perusahaan yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, akan membuka rekrutmen karyawan mencapai 10.800 lowongan pekerjaan. Perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan itu mulai dari perusahaan rokok, makanan, hingga pabrik sepatu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, mengatakan lima perusahaan yang membuka lowongan kerja tersebut adalah PT Djarum, HWI, Dua Kelinci, PT Sejin Fashion Indonesia, dan PT Nikorama Citra Tobako.
Untuk PT Djarum tersedia 1.110 lowongan, HWI sebanyak 3.500 lowongan, PT Dua Kelinci sebanyak 3.000 lowongan, PT Sejin sebanyak 2.000 lowongan, dan PT Nikorama sebanyak 1.250 lowongan.
Dari kelima perusahaan tersebut, terdapat lowongan pekerjaan di bidang industri rokok, sepatu, makanan, hingga mode.
Dari kelima perusahaan tersebut, terdapat lowongan pekerjaan di bidang industri rokok, sepatu, makanan, hingga mode.
"Dengan lowongan sebanyak itu, seharusnya bisa mengurangi separuh dari jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Pati yang jumlahnya berkisar 25.000 orang," kata Bambang, Minggu (14/7/2024).
Dia mengungkapkan pengangguran terbuka bukanlah tidak memiliki pekerjaan sama sekali, namun mereka memiliki tetapi masih sering pindah-pindah pekerjaan. Bahkan, tingkat pengangguran terbuka di Pati saat ini mengalami penurunan menjadi 3,84 persen dari sebelumnya mencapai 4,29 persen.
Akibatnya, imbuh dia, keluar masuk pekerjaan sering kali terjadi, karena masih mencari tempat yang sesuai keinginan mereka. Sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia memang untuk kaum perempuan. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Pati terbanyak justru laki-laki.
Lebih lanjut, dia menyampaikan lowongan pekerjaan tersebut juga sudah diinformasikan kepada masyarakat luas, dengan harapan bisa terserap di perusahaan yang mereka inginkan. Upaya lain untuk mengurangi pengangguran terbuka, yakni dengan memberikan pelatihan kerja sesuai minat masyarakat.
"Pelatihan kerja yang kami buka juga banyak bidang keahlian, mulai dari bidang kuliner, rias, menjahit, teknik, hingga permesinan," ujarnya yang dikutip dari Antara.
Program pelatihan kerja yang diselenggarakan, tidak hanya digelar di dalam kelas melainkan ada pula yang digelar dengan mendekatkan akses terhadap masyarakat atau program pelatihan MTU (mobile training unit).