by Harian Jogja Hafit Yudi Suprobo - Espos.id Jogja - Selasa, 27 Juli 2021 - 20:44 WIB
Esposin, KULONPROGO -- Sebanyak 16.080 pelajar yang duduk di bangku SMA maupun SMK di kabupaten Kulonprogo menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yang nantinya dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo. Vaksinasi kepada pelajar rencananya dilaksanakan pada Agustus 2021.
Kepala Seksi Pelayanan Balai Dikmen Kulonprogo, Suharyanto, mengatakan sebanyak 16.080 pelajar jadi calon penerima vaksin Covid-19. Mereka terdiri dari 5.002 siswa SMA dan 11.078 siswa SMK.
"Pelaksanaannya (Vaksinasi Covid-19) menyasar siswa kelas XII, XI kemudian X. Berdasarkan catatan dari kami, respons pelajar terkait program vaksinasi Covid-19 ini bagus ya. Mereka juga mendukung kegiatan (vaksinasi Covid-19) tersebut," kata Suharyanto pada Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Polres Kulonprogo akan Jemput Warga Yang Isoman, Bila Perlu dengan Paksa, Lho?
Upaya vaksinasi Covid-19 belasan ribu pelajar SMA maupun SMK sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo. Hasilnya, Balai Dikmen Kabupaten Kulonprogo nantinya akan melakukan pendataan ke tiap-tiap sekolah.
"Kami nantinya akan menyiapkan data siswa. Disiapkan juga form screening yang nantinya akan diisi oleh masing-masing siswa satu hari sebelum vaksinasi. Upaya vaksinasi kepada pelajar SMA maupun SMK dilakukan pada Agustus 2021 mendatang," kata Suharyanto.
Pelaksanan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar SMA maupun SMK di Kabupaten Kulonprogo nantinya akan dilakukan di Puskesmas. Dalam kurun waktu satu hari, vaksinasi rencananya dilaksanakan kepada 100 sampai dengan 150 siswa.
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Akui Sulit Terapkan Pembatasan 20 Menit Makan di Tempat
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan vaksinasi pelajar SMA maupun SMK sebenarnya bisa dilakukan di masing-masing sekolah.
"Sekolah yang rencananya melaksanakan kegiatan vaksinasi harus memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya, lokasi yang luas dan tempat khusus observasi pasca imunisasi agar tidak terjadi kerumunan," kata Baning.