by Yoga Adhitama - Espos.id Jatim - Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:44 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, NGAWI – Kebakaran melanda salah satu bangunan sekolah di SMA Negeri 1 Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (26/8/2024). Akibat kebakaran itu, sekitar 360 siswa dan guru di sekolah negeri tersebut sempat panik dan berhamburan keluar kelas.
Kepala SMAN 1 Sine, Muh. Alifudin Farchani, mengatakan kebakaran itu terjadi pada saat jam terakhir setelah kegiatan belajar mengajar atau sekitar pukul 14.30 WIB. Titik api pertama kali muncul dari bagian atap bangunan kelas X SMAN 1 Sine atau bangunan yang paling ujung.
Pada saat itu, terdapat 30-an siswa yang berada di ruang kelas tersebut. Para siswa tengah melakukan kegiatan bersih-bersih sebelum pulang sekolah. Api pertama kali diketahui siswa yang curiga adanya kepulan asap yang memasuki ruangan kelas.
“Kebakarannya terjadi pada jam terakhir usai KBM [kegiatan belajar mengajar], anak-anak itu teriak berhamburan ada asap. Ternyata di atas itu ada api tapi belum membesar,” kata Alifudin kepada Esposin, Selasa (27/8/2028).
“Kebakarannya terjadi pada jam terakhir usai KBM [kegiatan belajar mengajar], anak-anak itu teriak berhamburan ada asap. Ternyata di atas itu ada api tapi belum membesar,” kata Alifudin kepada Esposin, Selasa (27/8/2028).
Sontak kejadian itu membuat panik para siswa yang saat itu sudah bersiap untuk pulang. Beruntung, kebakaran itu tidak sampai membesar dan menghanguskan 19 ruangan lain yang ada di sekolah tersebut. Siswa dan sejumlah guru dibantu masyarakat sekitar langsung melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.
“Jadi di sekolah kami itu acaranya bersih-bersih ruang kelas sebelum pulang, kebetulan saat itu proses belajar sudah usai. Kalau panik tentu, tapi sehabis itu, guru, murid dan warga sekitar langsung membantu memadamkan api dan ketika pemadam datang api sudah padam,” imbuhnya.
“Kemarin kita langsung komunikasi dengan Polsek Sine dan langsung saya belikan material untuk perbaikan. Untuk kegiatan KBM saya alihkan ke ruang kelas yang lain, di beberapa ruangan yang tidak kepakai sebelumnya,” tandasnya.
Kapolsek Sine Iptu Sutikno mengungkapkan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menuju ke sekolah untuk membantu upaya pemadaman. Pihak kepolisian dibantu sejumlah relawan melakukan upaya evakuasi siswa dan staf sekolah untuk memastikan keselamatan mereka.
“Alhamdulillah, api dapat segera dipadamkan dan tidak meluas, tidak ada korban jiwa,” katanya.
Pihak kepolisian dan pihak sekolah tengah melakukan penilaian kerusakan dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk langkah selanjutnya. Api diduga muncul imbas dari korsleting arus litrik. Meski demikian, pihaknya masih menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu.
“Kebakaran sementara diduga karena korsleting listik, namun kami akan mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran itu dan masih dalam proses pendalaman,” tandasnya.