by Lugas Subarkah - Espos.id Jogja - Senin, 23 Januari 2023 - 22:28 WIB
Esposin, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) setiap tahun menganggarkan ratusan miliar rupiah untuk dialokasikan beasiswa. Anggaran itu diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi, mengatakan setiap tahun UGM memberikan beasiswa dengan menghimpun berbagai mitra baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Pada 2022 lalu, UGM mengalokasikan Rp304,5 miliar dana beasiswa untuk 18.964 mahasiswa.
“Dana beasiswa ini dihimpun dari 165 mitra dalam bentuk 192 jenis beasiswa,” kata dia beberapa waktu lalu.
Menurut Sindung, nominal beasiswa yang dikelola UGM bertambah dari tahun ke tahun. Pada 2020, dana beasiswa yang dihimpun mencapai Rp274,6 miliar, lalu meningkat menjadi Rp295,4 miliar pada 2021. Lembaga mitra yang memberikan beasiswa tersebut berasal dari instansi pemerintah, instansi swasta, yayasan, BUMN, BUMD, alumni, pribadi, UGM, hingga perguruan tinggi luar negeri.
Beasiswa untuk mahasiswa dari program sarjana dan diploma diberikan dalam bentuk tiga kategori yakni mahasiswa berprestasi yang kurang mampu, mahasiswa kurang mampu, dan beasiswa kemitraan melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK).
Dengan mekanisme tersebut, menurutnya tidak ada alasan untuk tidak kuliah.
“Tidak ada alasan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk tidak melanjutkan pendidikannya di UGM hingga selesai,” imbuhnya.
Jenis beasiswa bagi mahasiswa program pascasarjana berasal dari berbagai sumber mitra pemberi beasiswa. Tercatat ada 26 mitra pemberi beasiswa untuk mahasiswa program pascasarjana mulai dari lembaga pemerintah, swasta dan pihak yayasan.
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa mahasiswa Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) pada 2022 lalu sebanyak 1.882 orang mahasiswa.