by Yodie Hardiyan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 16 November 2012 - 18:59 WIB
WONOSARI — Jaringan listrik akhirnya masuk ke kawasan Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Jaringan listrik ini akan berguna bagi para nelayan untuk mengawetkan hasil tangkapan laut.
Nelayan Pantai Drini, Yanto, 35, mengatakan jaringan listrik ini masuk sekitar 1,5 bulan lalu. “Listrik masuk sini setelah Lebaran,” kata Yanto kepada HarianJogja.com, Jumat (16/11/2012). Yanto mengatakan para nelayan dapat memanfaatkan listrik itu untuk menghidupkan freezer (alat pendingin). Alat itu dipakai untuk mengawetkan hasil tangkapan para nelayan seperti lobster dan ikan.
Selama ini, sebelum ada listrik, para nelayan biasanya menggunakan es balok untuk mengawetkan ikan. Para nelayan perlu pergi ke Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari agar bisa memperoleh balok es. “Lebih baik pakai freezer. Karena kalau cari balok es kadang-kadang sulit didapat,” kata Yanto. Berdasarkan pantauan, sejumlah tiang listrik telah dipasang di kawasan Pantai Drini. Sebelum ada jaringan listrik ini, warga mengandalkan panel tenaga surya.
Panel itu merupakan bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) beberapa waktu lalu. Panel itu dapat berfungsi mengandalkan accu. “Tapi kalau pakai panel surya, hanya sebatas untuk penerangan,” kata Yanto. Sejumlah kawasan pesisir di Gunungkidul memang dikenal belum teraliri jaringan listrik. Selain Drini, Pantai Siung di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus juga belum dimasuki jaringan listrik. Warga sekitar menggunakan genset agar dapat menyalakan lampu.
Selain itu, tiang-tiang listrik juga belum dipasang di sejumlah kawasan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari. Puluhan warga masih mengandalkan listrik dari dusun sekitarnya. Salah seorang warga Dusun Gupit, Supriyanto, berharap pemerintah memperhatikan persoalan ini.