regional
Langganan

Warga Jatim Diajak Berhemat hingga Rp1,2 Juta/bulan dengan Peka Pari - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Peni Widarti  - Espos.id Regional  -  Rabu, 25 November 2020 - 15:32 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kebun tanaman organik. (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Esposin, SURABAYA -- Di masa pandemi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur terus menggenjot program Pekarangan Pangan Lestari (Peka Pari).

Hal itu guna menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam menyediakan pangan secara mandiri dari pekarangan sekaligus menekan biaya hidup sehari-hari.

Advertisement

KPK Ungkap Edhy Prabowo Ditangkap terkait Penetapan Calon Eksportir Benih Lobster

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo, mengatakan di masa pandemi seperti saat ini masyarakat harus benar-benar menghemat pengeluaran.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo, mengatakan di masa pandemi seperti saat ini masyarakat harus benar-benar menghemat pengeluaran.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai tanaman hortikultura.

Bikin Mewek, Kisah Gilang Jadi Tukang Parkir Demi Lunasi Kredit Motor Ayahnya

Advertisement

“Melalui kegiatan kebun bibit, demplot, pertanaman dan pascapanen serta pemasaran. Peran penyuluhan pertanian dalam pemberdayaan Peka Pari ini sangatlah penting untuk meningkatkan keberhasilan kelompok,” ujarnya.

Begini Reaksi Ketum Gerindra Prabowo Subianto Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Hadi menambahkan dari hasil pekarangan itu bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga tanpa harus keluar rumah di masa pandemi Covid-19 dan sekaligus dapat menghemat pengeluaran rumah tangga.

Advertisement

“Berdasarkan kajian ekonomi sangat membantu ekonomi rumah tangga dalam menghemat pengeluaran Rp750.000 hingga Rp1,2 juta/rumah tangga/bulan,” ujarnya.

Doorrr! Melawan Saat Ditangkap, Jambret Kambuhan Asal Sangkrah Solo Ditembak

Selain itu, lanjut Hadi, sebagian hasil pekarangan juga bisa dipasarkan sebagai sumber pendapatan yang dipasarkan melalui pasar modern dengan harga lebih tinggi.

Advertisement

Demikian pula hasil tanaman toga digunakan untuk minuman sehat yang banyak dicari masyarakat saat ini.

Kronologi Kecelakaan Maut Xenia dan Truk Adu Banteng di Sragen

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif