by Harianjogja.com Josef Leon - Espos.id Jogja - Sabtu, 7 Agustus 2021 - 16:45 WIB
Esposin, JOGJA -- Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti memastikan program Merdeka Vaksin untuk mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity di wilayah setempat tidak akan terganggu meski persediaan stok vaksin menipis.
Haryadi menegaskan bahwa stok vaksin masih dalam kondisi aman. Meski sebelumnya Dinas Kesehatan setempat mengaku stok vaksin hanya tersisa sebanyak 3.700 dosis.
"Bisa saya katakan aman untuk stok vaksin di Kota Jogja. Program Merdeka Vaksin akan jalan terus dan kami minta tetangga, warga Jogja kanan dan kiri agar ikut juga menyosialisasikan program ini," kata dia, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Stok Vaksin Kota Jogja hanya Cukup untuk Vaksinasi Empat Hari
Baca juga: Stok Vaksin Kota Jogja hanya Cukup untuk Vaksinasi Empat Hari
Selain Merdeka Vaksin, Haryadi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan manajemen soal program vaksinasi. Yakni dengan mengedepankan agar penyuntikan vaksin di tiap dosis terjadwal dengan optimal. Sehingga, pengalokasian dosis vaksin sesuai dengan jumlah masyarakat sasaran akan mulai dilakukan.
"Artinya yang dosis dua diamankan dulu, baru kemudian stok dosis dijalankan. Kita juga akan minta dukungan dari Pemda dan pusat," ujarnya.
Baca juga: BOR di Kulonprogo Turun Siginifikan Berada di Angka 69,3 Persen
Sebab, hanya segelintir nakes yang mendapat izin dan bersedia untuk ikut serta dalam penanganan pandemi termasuk program Meredeka Vaksin.
"Makanya fokus kami sekarang adalah manajemen pengelolaan nakes dan perputaran stok vaksin," ungkap Haryadi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah mengatakan, kondisi stok vaksin Pemkot Jogja cukup mengkhawatirkan.
Baca juga: Skema Penyaluran Diubah, Pembagian Bansos di Bantul Tertib
"Stok vaksin di Kota Jogja sampai dengan pekan ini merupakan yang terendah sejak pelaksanaan vaksinasi dimulai pada 6-7 bulan lalu dan sejumlah faskes juga sudah menjerit dan mulai mempertanyakan kenapa hanya mendapatkan vaksin untuk dosis kedua saja. Karena sampai saat ini yang tersedia di gudang farmasi hanya 3.700 dosis vaksin Sinovac," kata Lana.