regional
Langganan

UMKM : Pemkot Depok Minati Mi Mocaf Gunungkidul

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 20 September 2013 - 13:40 WIB

ESPOS.ID - Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail (dua dari kanan) saat melihat proses produksi mi mocaf di Playen, Kamis (19/9/2013).

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail (dua dari kanan) saat melihat proses produksi mi mocaf di Playen, Kamis (19/9/2013).

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat,  berminat membeli mi mocaf (mi berbahan ketela pohon) produksi Gunungkidul. Minatnya itu dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) antara Pemkot Depok dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul di rumah produksi pengolahan mocaf  Putri 21, di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kamis (19/9/2013) Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mengatakan, sejak 2011 Pemkot Depok terus berupaya mencari produk alternatif pengganti beras untuk mendukung program one day no rice (sehari tanpa nasi) setiap minggu di Kota Depok. Upayanya tersebut untuk mengurangi konsumsi beras di Depok. Nur Mahmudi melirik produksi mocaf Gunungkidul yang bisa dijadikan bahan makanan untuk disosialisasikan kepada warga Depok. Namun saat ini Nur Mahmudi masih akan melihat kesiapan produksi mi itu di Gunungkidul. “Kalau jumlah kebutuhannya [mi] kami sangat banyak. Saat ini kami masih uji coba dulu menyosialisasikan produksi mi ini,” kata dia. Bupati Gunungkidul, Badingah, menyambut baik kerja sama itu. Badingah berharap upaya itu bisa membangkitkan geliat usaha mikro kecil menegah (UMKM) di Gunungkidul. Ke depan, kerja sama tidak hanya sebatas pemasaran mocaf saja, namun juga produksi lain seperti batu ornamen, sapi, kambing dan hasil kayu jati yang produksinya mencapai 80.000 kubik per tahun. Suti Rahayu, pemilik produksi mi mocaf lokal Putri 21 mengaku senang dengan adanya kerja sama itu. Menurut Suti, untuk tahap awal mi mocaf yang akan dikirim ke Depok sebanyak satu ton per bulan. Pengerjaannya sendiri Suti Rayahu dibantu lima tenaga kerja. “Selama ini pemasaran kami hanya di pasar-pasar lokal dan melalui pameran saja. Dengan kerja sama ini semoga menjadi awal yang baik untuk memasarkan mi mocaf dalam jumlah yang besar,” ujar Suti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Yudi Kusdiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif