regional
Langganan

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kudus Selesai, Ini Catatannya

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi makanan bergizi.

Esposin, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), telah selesai melaksanakan uji coba makan bergizi gratis bagi pelajar SD-SMP selama 4 hari atau sejak 30 September sampai 3 Oktober 2024. Hasilnya, didapati ada pelajar yang alergi atau tak bisa makan nasi dan daging.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho, mengeklaim secara keseluruhan pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis berjalan lancar. Meskipun, sejumlah catatan dikeluarkan oleh Watimpres dan Tim 5 saat meninjau pelaksanaan program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Advertisement

“Karena di Kudus jumlah sasarannya sedikit jadi tak begitu ada kendala. Hanya beberapa catatan saja, seperti mengenai katering dan kebersihan,” klaim Anggun saat dihubungi Esposin, Jumat (4/10/2024).

Lebih jelasnya, dari segi pemenuhan gizi 2.599 pelajar di empat sekolah yang disasar saat uji coba, menu makanan yang disodorkan sudah memenuhi kehutuhan gizi berimbang. Namun, dari segi kebersihan lingkungan katering masih perlu ditingkatkan karena ditemukan adanya sela-sela tempat kotor yang bisa membawa penyakit lain.

Advertisement

“Sebenarnya enggak terlalu kotor, masih dalam batas wajar lah, orang memasak bolak-balik, lantai kotor kan wajar, tapi memang perlu dijaga atau ditingkatkan. Terus kotak makan tak ada masalah, yang membersihkan penyedia ketering, selesai makan diambil kotak makannya sama ketering jadi efektif,” jelasnya.

Meski segi pemenuhan gizi telah seimbang, Anggun membenarkan bila ada wali murid atau pelajar yang merasa porsi makannya kurang. Namun bila ditambah bisa menimbulkan penyakit lain seperti obesitas.

Advertisement

“Jenjang SD kan prosinya 100 gram, SMP 150 gram, rerata bilang kurang. Tapi segi gizi sudah imbang, kalau ditambah [porsi] bisa timbulkan obesitas,” pungkasnya.

Sementara saat disinggung apakah ada siswa/siswi yang alergi dengan menu makanan bergizi, Anggun membenarkan hal ini. Ia mengaku ada pelajar yang alergi atau tak bisa makan nasi dan daging.

“Iya, ada [yang tak bisa makan] nasi dan daging. Ada empat orang catatan kami, dia [anak] tak makan nasi sejak kecil, akhirnya kemarin kita ganti dengan kentang,” ungkapnya.

Anggun menambahkan, hasil evaluasi dan catatan uji coba makan bergizi gratis selama 4 hari ini telah dikirim ke pemerintah pusat. Saat ini, pihaknya masih menunggu tindaklanjut lanjutan dari hasil pelaksanaan ini.

“Hasil telah dilaporkan pusat, apakah nanti ada uji coba ke dua, kita belum tahu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), melaksanakan uji coba makan bergizi gratis pada 30 September sampai 3 Oktober 2024. Ada empat sekolah yang menjadi sasaran, yakni SD Wergu Wetan 2, SDIT Unar Bin Khattab, SMP Negeri 1 Gebog, dan MTs Negeri 1 Kudus dengan total siswa/siswi mencapai 2.599 orang.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif