by Mg Noviarizal Fernandez Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 21 Juni 2013 - 14:46 WIB
Ditemui belum lama ini, Waskita, 46, warga Tawangsari mengatakan truk-truk pengangkut pasir kebanyakan berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.
Kendaraan ersebut sering melintas di jalan Tawangsari mulai dari pertigaan Dalangan hingga Jombokan atau Kalgintung, Kecamatan Temon.
"Kalau sering-sering seperti itu, lama-lama jalan bisa rusak karena dilewati truk yang bawa muatan berat. Seharusnya lebih sering dirazia karena dsinyalir praktik seperti ini sudah berlangsung lama," tutur dia Jumat (21/6/2013).
Sukirno, petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kulonprogo yang ditemui saat tengah berjaga di pertigaan Dalangan membenarkan seringnya truk pasir yang melintas di ruas jalan itu, berpotensi memperpendek usia jalan kamengatakan. Selama dua jam berjaga di lokasi itu, ia dan rekan-rekannya sudah menjaring lebih dari 50 truk pengangkut pasir.
"Di ruas jalan ini maksimal tonase adalah lima ton. Tapi rata-rata truk pengangkut pasir bermuatan lebih dari 10 ton. Kendaraan yang melintas, kami arahkan agar mengikuti jalur utama karena mereka mau menghindari jembatan timbang," beber dia.
Menurut dia, biasanya truk-truk tersebut melintas sejak dini hari sektar pukul. 02.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Setelah itu mereka akan beroperasi lagi mulai pukul 13.00 WIB.
"Hal itulah yang membuat kami kesulitan melakukan razia karena pagi itu kami harus apel di kantor baru bergerak ke lokasi seperti ini," tambahnya.