by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 21 Maret 2014 - 12:11 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Garis Polisi (JIBI/Dok)
Harianregional.com, SLEMAN- Petugas Polsek Pakem melakukan olah TKP di lokasi kejadian (TKP) teror molotov di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman, hanya beberapa jam usai kejadian, Kamis (20/3/2014) .
Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan dari hasil olah TKP ia mengamankan satu botol molotov yang tidak pecah, kain sumbu berwarna hijau, pecahan motol dan satu korek api.
Diprediksi sebanyak lima molotov yang dilemparkan ke sekolah tersebut. Bahan terdiri dari dua botol anggur merah, satu botol kecap, satu botol bir dan satu botol minuman fanta ukuran satu liter.
"Korek api ditemukan di pinggiran parit depan sekolah, diduga digunakan untuk membakar sumbu," terangnya.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan pelaku karena masih dalam penyelidikan. Selain itu, ia enggan mengaitkan pelemparan itu dengan kasus sebelumnya jika belum ada bukti yang kuat. Pengamanan dan patroli dimaksimalkan di sekitar lokasi kejadian pasca peristiwa ini.
Sebelumnya pada awal Januari lalu SMK Muhammadiyah Pakem juga mendapat serangan dari pelajar SMA negeri di Sleman. Dalam kasus itu, Polisi mengamankan empat parang tajam ukuran 50 cm, tiga gir diameter 15 cm dengan tali pelontar, dua modifikasi senjata rantai dan besi, sembilan pentungan besi, satu molotov milik pelajar SMA.
Mediasi dari kedua sekolah dilakukan di Polres Sleman dengan menghadirkan kepala sekolah, guru dan siswa.