regional
Langganan

Survei Pilgub Jatim: Elektabilitas Khofifah-Emil Teratas, Luluk-Lukman Terbawah

by Newswire  - Espos.id Jatim  -  Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:32 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pilkada. (Freepik)

Esposin, SURABAYA – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait dinamika politik untuk Pilgub Jawa Timur 2024. Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menembus angka 61,2 persen.

“Ada sejumlah faktor, mulai dari kepuasan publik hingga sumbangan elektoral dari pendukung Emil Elestianto Dardak,” kata Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/10/2024).

Advertisement

Burhanuddin menjelaskan dalam simulasi enam nama Cagub Jatim, elektabilitas Khofifah di angka 52,0 persen., disusul Tri Rismaharini di angka 22,8 persen, kemudian Emil Dardak di angka 7,2 persen. Lalu ada nama Lukmanul Khakim di angka 1,3 persen, Luluk Nur Hamidah 1,0 persen, Gus Hans 0,7 persen.

Selanjutnya, saat simulasi dikerucutkan tiga nama, elektoral Khofifah menguat di angka 60,9 persen, Risma 26,9 persen, dan Luluk Nur Hamidah di angka 1,8 persen.

Advertisement

"Ketika simulasi tiga nama cagub Jatim, nama Khofifah melejit setelah Emil Dardak kita keluarkan dalam simulasi. Hasilnya pendukung Emil dengan sendirinya memilih Khofifah dari sebelumnya elektabilitas Khofifah di kisaran 50 persen, langsung kumpul ke Khofifah di angka 60 persen," kata Burhanuddin yang dikutip dari Antara.

Burhanuddin menyebut Emil menjadi cawagub dengan sumbangsih elektoral terbesar ke Cagub Jatim 2024. Alhasil, dalam simulasi berpasangan, Khofifah-Emil menembus angka 61,2 persen.

Advertisement

Dia menyebut Emil Dardak mempunyai kontribusi elektoral cukup besar di antara cawagub lainnya, yakni di angka 7,2 persen.

“Dia punya kontribusi, jadi bukan hanya kekuatan elektoral personal Khofifah yang sementara ini mengungguli nama-nama lain, tapi wakilnya yakni Emil punya kontribusi yang lumayan. Nama lain belum cukup kontribusi,” ujar dia.

Tingginya elektoral Khofifah-Emil, lanjut Burhanuddin, juga dipengaruhi oleh responden yang menyatakan sudah ada bukti nyata hasil kerja dari Khofifah-Emil di Jatim. Selain itu, Khofifah-Emil dinilai berpengalaman di pemerintahan, perhatian ke rakyat, dan bersih dari praktik KKN.

Dalam survei Indikator Politik simulasi tiga pasangan calon elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2 persen. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26 persen.

Selanjutnya Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen. Sementara ada 0,5 persen responden memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak menjawab.

Survei Indikator Politik dilakukan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang warga Jawa Timur. Survei ini memiliki margin of error di angka 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif