regional
Langganan

SOLAR LANGKA : Sultan Usulkan Pemberlakuan Kuota Harian - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja  - Espos.id Regional  -  Selasa, 16 April 2013 - 04:35 WIB

ESPOS.ID - Foto Ilustrasi Antrean Solar JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Ilustrasi Antrean Solar
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA-Di Jogja kelangkaan solar masih terjadi. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tetap mengusulkan pemberlakuan kuota harian untuk mensikapi kondisi itu.

Advertisement

Pasalnya, dengan model seperti itu, lebih menjamin ketersediaan solar.

Hanya sejauh ini Sultan belum pernah mendapatkan kepastian berapa jumlah kuota pasti yang diperlukan untuk memproteksi angkutan umum dan alat bermesin lainnya yang mendapatkan hak atas bahan bakar itu.

Namun kalau pemerintah mau menaikan harga solar non subsidi dan tetap membiarkan harga solar bersubsidi pada harga sekarang ini, ia tak bisa berbuat banyak.

Advertisement

”Saya terserah keputusan presiden saja,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan Senin (15/4).

Yang jelas baginya ketika subsidi masih diberlakukan, tetap saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhan.”Kalau bisa memenuhi semua kebutuhan itu namanya bukan subsidi,” katanya.

Akibat kelangkaan, sopir bus di Jogja memilih hanya beroperasi setengah hari. Salah satu sopir bus, Dwiantono mengungkapkan mengaku sudah mendatangi sekitar lima SPBU di Jogja namun tidak berhasil mendapatkan solar.

Advertisement

“Tadi muter-muter kemana-mana kosong, dapat baru di sini. Tapi masih ngantri juga, nggak tahu juga kalau nanti di sini kehabisan,” ucap dia ditemui di SPBU Gambiran.

Lebih lajut, Dwi mengungkapkan sulitnya mendapatkan solar membuat bus memilih hanya beroperasi setengah hari. Sebab para sopir memilih solar yang didapat dengan susah payah pada siang hari lebih baik disimpan untuk esok harinya.

Senada diungkapkan Estu, sopir bus Damri yang mengaku memilih mengoperasikan bus hingga siang hari.

Kondisi itu berimbas pada para penumpang. Yanti salah satu penumpang mengaku cukup khawatir dengan kelangkaan solar yang terjadi. “Pernah kehabisan solar di tengah jalan, ini juga dioper karena tadi busnya antre solar cukup lama dan mau pulang, penumpang tinggal saya dioper,” terang dia.

 

Advertisement
Maya Herawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif