by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 18 Februari 2018 - 15:20 WIB
Harianregional.com, JOGJA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja masih menunggu hasil pemeriksaan final dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) terkait sampel permen berbentuk bintang yang disebut-sebut menjadi penyebab siswa SD Negeri II Jetisharjo keracunan.
"Kami masih menunggu hasil resminya dari BBPOM," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini, saat dihubungi Harianregional.com, Minggu (18/2/2018).
Meski sudah ada hasil pemeriksaan sementara dari BBPOM DIY, tetapi Fita tidak ingin menduga-duganya. Pihaknya perlu hasil pemeriksaan final sebagai dasar untuk menentukan langkah pencarian penyebab lainnya yang membuat para siswa merasakan tanda-tanda keracunan. "Besok Senin [19/2/2018], katanya ada pemeriksaan lagi dari BBPOM," ujar Fita.
Baca juga : BBPOM DIY Pastikan Permen Berbentuk Bintang H&Y Aman
Sebelumnya, Kepala Bidang Sertifikasi dan Informasi Layanan Konsumen, BBPOM DIY, Ani Fatimah mengatakan hasil pemeriksaan sementra dari sampel permen H&Y melalui laboratorium, tidak ditemukan unsur baik narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), maupun bahan berbhaya. Penelitian dilakukan pada Kamis.
Pihaknya berencana melanjutkan uji laboratorium pada Senin (19/2/2018). "Hasil pengujian masih dalam proses terus menerus untuk memastikan. Semoga memang benar-benar tidak ada narkobanya," kata Ani.
Baca juga : Pengujian Permen Bintang H&Y Belum Final
Pengujian itu dilakukan setelah delapan siswa SD Negeri II Jetisharjo merasakan pusing, mual, dan sesak, setelah mengonsumsi permen warna-warni berbentuk bintang pada Rabu (14/2/2018). Mereka sempat menjalani perawatan di Puskesmas Jetis, bahkan salah satunya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda untuk penanganan lebih lanjut.