by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 5 Desember 2017 - 22:42 WIB
Harianregional.com, SLEMAN--Kemacetan menjadi perkara utama yang kerap dihadapi Kabupaten Sleman. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, misalnya bertambahnya volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan jalan.
Permasalahan lainnya yakni terkait dengan transportasi seperti parkir yang tidak pada tempatnya juga daerah larangan parkir yang tetap digunakan untuk parkir kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Mardiyana menyampaikan bahwa permasalahan yang dihadapi mungkin hampir sama baik di daerah lainnya. Sejumlah ruas jalan negara, provinsi dan kabuparen sering menjadi titik macet pada jam-jam tertentu.
“Sudah diambil beberapa langkah seperti sistem buka tutup dan pengalihan jalan,” katanya kemarin seusai acara silaturahmi Dinas Perhubungan seluruh DIY di Sleman pada Selasa (5/12/2017).
Disisi lain kendaraan bermotor terus bertambah, sedangkan luas dan jalan pertumbuhannya tidak sebanding dengan bertambahnya volume kendaraan. Ia juga menambahkan jika kewenangan lampu alat pemberi isyarat lalu lintas atau (APILL) untuk kabupaten Sleman hanya ada tujuh.
Sedangkan jumlah lampu APILL di wilayah ini jauh lebih banyak dari pada itu. Selain itu masih dibutuhkan sinergitas dan persamaan persepsi dalam penanganan permasalahan lampu penerangan jalan baik di jalan negara, provinsi maupun kabupaten.