regional
Langganan

Simulasi Surat Suara Pilpres Berisi 4 Paslon, Begini Jawaban KPU Salatiga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 31 Januari 2024 - 14:13 WIB

ESPOS.ID - Suasana simulasi pemungutan suara di Aula Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Rabu (31/1/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Esposin, SALATIGA – Simulasi Pemungutan Suara Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga berisi empat pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden.

Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata menjelaskan alasan simulasi ini memakai spesimen dengan empat Paslon.

Advertisement

Menurutnya, hal itu hanya sebagai pendidikan pemilih. Sehingga spesimen surat suara tidak diterjemahkan sesuai dengan jumlah Paslon saat ini yang ada tiga Paslon capres-cawapres.

“Itu bukan soal Paslon, tapi memang hanya kebetulan saja. Tujuannya untuk simulasi dan pendidikan pemilu,” terang Yesaya, kepada Esposin, Rabu (31/1/2024).

Advertisement

“Itu bukan soal Paslon, tapi memang hanya kebetulan saja. Tujuannya untuk simulasi dan pendidikan pemilu,” terang Yesaya, kepada Esposin, Rabu (31/1/2024).

Diakuinya, pemilihan empat Paslon ini karena sebelumnya simulasi dengan dua gambar Paslon Presiden-Wakil Presiden ada yang protes. Sehingga simulasi saat ini ada empat Paslon.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Salatiga Dayusman Junus menyebut, dengan adanya empat Paslon untuk pilpres itu jauh lebih baik. Sebab simulasi sebelumnya hanya ada dua gambar Paslon di pilpres.

Advertisement

Dikatakan, proses simulasi ini sudah sesuai dengan tahapan yang berlaku. Mulai dari pemilih datang dan antre sampai selesai pencoblosan. Sehingga semuanya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, salah seorang pemilih, Istiana, mengaku tidak ada masalah spesimen Paslon Presiden-Wakil ada empat. Menurutnya hal itu karena simulasi, sehingga tidak harus sesuai dengan paslon yang ada sekarang.

Diakuinya, dirinya hanya kesulitan dengan besarnya surat suara pada DPRD dan DPR RI. Hal itu membuat dirinya sulit untuk melihat keseluruhan calon DPR.

Advertisement

“Kalau saya sih masih bisa (dengan surat suara yang besar) tapi kalau yang sudah tua seperti ibu saya tadi agak kewalahan,” ungkap Istiana.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif