by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Selasa, 2 Februari 2021 - 13:40 WIB
Esposin, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) segera merealisasikan program Jateng di Rumah Saja. Bahkan, rencana pelaksanaan program tersebut dimulai pada akhir pekan ini.
“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamduillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 Februari untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021).
Ganjar mengaku saat ini tengah menyiapkan surat edaran yang akan dikirim ke 35 kabupaten/kota terkait pelaksanaan Jateng di Rumah Saja. Dalam surat itu, Ganjar juga mengimbau tempat-tempat keramaian tutup selama dua hari pada akhir pekan nanti, Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).
Baca juga: ABG Umur 12 Tahun di Sragen Menikah, Netizen Heboh Komentar
Ganjar pun meminta kesempatan tutup itu bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih, sekaligus penyemprotan disinfektan.
“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian, pariwisata, toko pasar, kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” jelasnya.
Ganjar berharap pelaksanaan Jateng di Rumah Saja dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat. Sebab, pelaksanaan ini takkan efektif tanpa partisipasi masyarakat.
Baca juga: Pemerintah Butuh 20.000 Mahasiswa untuk Mengajar di Daerah Tertinggal, Berminat?
“Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilakssanakan oleh seluruh masyarakat. Ini sudah disiapkan surat edarannya,” ujar Ganjar.
“Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah,” kata Ganjar.
Baca juga: Perhatian! Bantuan Subsidi Upah Pekerja Tak Berlanjut di 2021
Ganjar pun berharap gerakan Jateng di Rumah Saja bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga, gerakan itu akan memberi dampak pada penurunan kasus Covid-19.
“Nah kita mau uji coba. Coba ke ke masyarakat, Covid-19 masih tinggi. Korban sudah banyak, rumah sakit makin penuh. Nah, dengan kondisi ini, maka kita bareng-bareng berpartisipasi latihan dua hari saja. Tanggal 6-7 kita di rumah. Kalau bisa dilaksanakan, siapa tahu Jateng bisa jadi contoh,” tuturnya.