regional
Langganan

Sajikan Kuliner Legendaris, Mampir Yuk ke Pasar Sentiling Semarang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Sabtu, 14 September 2024 - 14:49 WIB

ESPOS.ID - Suasana salah satu tenant kuliner legendaris di Pasar Sentiling Semarang. Jumat (13/9/2024).

Esposin, SEMARANG – Bagi kalian yang masih bingung mengisi agenda llibur panjang akhir ini. Mengunjungi Festival Kota Lama (FKL) Semarang bisa jadi alternatif destinasi yang tidak boleh terlewatkan.

Apalagi dalam rangkaian FKL Semarang 2024 ini juga tersaji Pasar Sentiling yang menawarkan beragam kuliner legendaris Nusantara. Lokasi Pasar Sentiling tak jauh dari Gedung Marba Kota Lama atau persisnya di area Metro Point.

Advertisement

Diketahui event FKL dan Pasar Sentiling Semarang sudah berlangsung sejak 5 September sampai 15 September 2024. Jadi masih ada waktu untuk kalian yang belum berkunjung ke sana.

Salah satu panitia Pasar Sentiling, Amanda Vera menyebutkan untuk tahun ini terdapat 50 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia. Kuliner-kuliner yang dihadirkan dalam event itu cukup terkenal di daerah asalnya masing-masing.

Advertisement

Salah satu panitia Pasar Sentiling, Amanda Vera menyebutkan untuk tahun ini terdapat 50 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia. Kuliner-kuliner yang dihadirkan dalam event itu cukup terkenal di daerah asalnya masing-masing.

Amanda kemudian membeberkan sejumlah tenant kuliner di Pasar Sentiling di antaranya Gudeg Koyor Yu Par 1980, Bebek Sinjay Bangkalan Madura 2003, Soto Betawi H Agus Barito 1989, Wingko Babat Kelapa Hijau 1918, Toko Oen Semarang, Dawet Telasih Bu Dermi 1930, Bakmi Ayam Kampung Ationg 1964, Ketan Susu Kemayoran 1958, dan lain-lainnya.

“Tahun ini kita benar-benar konsepnya nusantara. Kami mau mengenalkan dan melestarikan makanan-makanan khas nusantara ini dikenal generasi sekarang,” kata Amanda saat ditemui Esposin, Jumat (13/9/2024).

Advertisement

Perbedaan konsep tersebut diharapkan bisa menarik pengunjung serta mampu mendongkrak perekenomian para pelaku UMKM yang berjualan di tenant-tenant Pasar Sentiling Semarang.

“Untuk target transaksi tentu tahun ini harus lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, total omzet sekitar Rp2 miliar sampai Rp3 miliar,” terangnya.

Seorang wisatawan dari Aceh, Muhammad Sultan, menyempatkan diri berkunjung ke Pasar Sentiling. Setibanya di Pasar Sentiling, dia fokus mencari kuliner-kuliner legendaris yang sudah sulit ditemukan.

Advertisement

“Ini saya lagi beli arum manis. Soalnya jajan ini mengingatkan saya pada masa kecil,” ungkap lelaki yang karib disapa Sultan ditemani dua rekannya tersebut.

Selama berkunjung ke Kota Semarang, Sultan juga menyempatkan diri berburu kuliner khas ibu kota Jawa Tengah salah satunya yaitu soto. Dilanjutkannya, terdapat sebuah perbedaan cara penyajian soto di daerah asalnya dengan Kota Semarang.

“Di sini [Semarang] nasi dan kuah soto dicampur, sedangkan di daerah saya tidak,” terangnya.

Advertisement


Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif