regional
Langganan

Rumahnya Dijadikan Konten Horor, Warga Semarang Laporkan Youtubers ke Polisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 18 Juli 2024 - 10:38 WIB

ESPOS.ID - Penampakkan rumah A di Manyaran Kota Semarang yang sering dijadikan konten horor oleh para youtuber dan tiktokers. Kamis (18/7/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG —  Seorang warga Pedurungan, Kota Semarang, A melaporkan 3 Youtubers dan 2 TikTokers ke Polda Jawa Tengah (Jateng) lantaran rumahnya yang terletak di Manyaran atau Jalan Abdurrahman Saleh Nomor 156 sering kali dijadikan konten horor.

Rumah berlantai dua itu memang sudah kosong dan tidak dihuni selama tujuh bulan. Alasan A memilih pindah ke Pedurungan untuk menuruti keinginan ibunya.

Advertisement

A kemudian membeberkan rumahnya itu hendak dijual. Sejauh ini bahkan sudah ada delapan orang yang menyatakan minat membeli rumah A.

Tapi semua calon pembeli berubah pikiran setelah melihat konten-konten horor di rumah A yang tayang di beberapa channel Youtube maupun Tiktok.

Advertisement

Tapi semua calon pembeli berubah pikiran setelah melihat konten-konten horor di rumah A yang tayang di beberapa channel Youtube maupun Tiktok.

“Saya pertama kali tahu 3 Mei 2024 di akun TikTok bangku kosong TV. Saya kaget kok rumah saya ada kaya gini. Rumah saya dinarasikan rumah terbengkalai,” ucap A kepada Esposin, Kamis (18/7/2024).

Setelah ditelusuri, A menemukan lima konten horor di rumahnya yang diupload di kanal youtube maupun tiktok.

Advertisement

Selain itu, A juga kehilangan beberapa aset yang belum sempat dipindahkan seperti televisi, AC, dan kalung emas milik ibunya. Para konten kreator juga mengacak-acak rumah A seenaknya sendiri.

“Kamar ibu saya berantakan banget, meja di bagian tengah dihancurkan. Dua lemari etalase di dapur dirobohkan,” resahnya.

Para konten kreator juga disebutkan A menyebarkan informasi hoaks dengan menyebarkan narasi-narasi kalau rumah itu terbengkalai 10 tahun.

Advertisement

Narasi hoaks lainnya ada sosok perempuan yang kerap menampakkan diri. Padahal, sebelum benar-benar tidak dihuni, rumah A ditinggal dalam kondisi baik.

A juga rutin mengunjungi rumahnya setiap 2-3 pekan sekali. Dia mulanya tidak tahu kalau rumahnya mulai berantakan disebabkan ulah konten kreator.

Setelah mengumpulkan bukti-bukti, A melaporkan 3 Youtuber dan 2 Tiktokers yang membuat konten horor soalnya rumahnya ke Ditreskrimsus Polda Jateng pada 27 Mei 2024.

Advertisement

“Saya laporkan mereka terkait penyebaran video hoaks, vandalisme, dan kehilangan aset. Mereka juga tidak izin ketika memasuki rumah saya,” tukasnya.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif