by Yesaya Wisnu - Espos.id Jateng - Selasa, 9 November 2021 - 14:52 WIB
Esposin, KENDAL — Ribuan keping logam kuno bertuliskan aksara Cina ditemukan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Keping logam kuno ini ditemukan seorang petani di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo.
Dilansir dari Okezone.com, Senin (8/11/2021), logam atau koin kuno asal Tiongkok ini ditemukan di dalam sebuah guci yang terbenam di kebun milik Perhutani pada kedalaman setengah meter. Belum dapat dipastikan koin kuno tersebut berasal dari zaman apa. Namun secara perkiraan, uang logam tersebut berasal dari zaman Dinasti Ming yang berlangsung dari abad ke-13 hingga 16.
Ribuan koin kuno bertuliskan aksara Tiongkok ini ditemukan oleh petani bernama Sukiman, warga desa setempat, saat menggarap lahan milik Perhutani tersebut. Koin yang ditemukan pada 2011 silam tersebut berada di dalam guci berwarna coklat.
Baca Juga: Mengenal Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora
Baca Juga: Mengenal Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora
Awalya, Sukimin sedang menggarap kebun dan hendak membuat saluran irigasi, namun saat dicangkul mengenai guci dan lalu dia bawa guci tersebut pulang. Saat dibersihkan, dalam guci tersebut terdapat ribuan koin logam bertuliskan aksara Tiongkok.
Penemuan koin kuno tersebut tentunya menggegerkan warga sekitar yang ingin melihat dari dekat bentuk harta karun yang ditemukan tersebut. Koin kuno ini terdapat lubang di tengah dengan satu sisi bertuliskan aksara Tingkok dan satu sisinya polos.
Baca Juga: Harta Karun Cina Banyak Ditemukan di Jateng
Koin yang terbuat dari tembaga ini saat dilakukan penimbangan seberat 25 kilogram dengan berat guci empat kilogram. Perkiraan jumlah koin kuno ini mencapai 6.000 keping. Sukiman sendiri pasrah jika kemudian penemuannya diambil negara dan berharap ada kompensasi untuk dirinya yang menemukan. Hingga kini koin-koin kuno ini masih disimpan.
Guci yang berisi ribuan koin itu ditemukan di kedalaman sekitar 2 meter. Terkait asal-usul guci tersebut belum diketahui pasti saat itu karena warga sudah mengenal kawasan tersebut sebagai ladang tembakau.
Baca Juga: Misteri Situs Tapaan Pengging Blora Jadi Lokasi Pencarian Harta Karun
Asal usul keberadaan ribuan koin asal Tiongkok tersebut disinyalir ada hubungannya dengan kedatangan Laksama Cheng He, seorang perwira Tiongkok yang beragama Islam, diutus oleh Kekaisaran Tionkok saat itu untuk mengunjungi Kerajaan Demak pada abad ke-15.
Diperkirakan, guci tersebut adalah peninggalan dari Laksamana Cheng He bersama awak-awaknya saat mendarat pertama kali di Demak. Hal yang sama juga terjadi di Pekalongan, Seorang petani dari Dusun leles, Desa Windurejo, Kecamatan Kesesi juga menemukan harta karun berupa koin dengan berat 6 kg yang diduga merupakan alat pembayaran zaman kuno di Tiongkok.
Keberadaan koin-koin kuno asal Tiongkok yang ditemukan di Pekalongan ini juga dikaitkan dengan kedatangan para pedagang Tiongkok ke Kabupaten Pekalongan yang diperkirakan mendarat di kawasan tersebut pada abad ke-17.