by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Senin, 20 Mei 2024 - 16:36 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Stadion Jatidiri di Semarang (Dok Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)
Esposin, SEMARANG -- Stadion Jatidiri di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kembali mengalami renovasi. Kali ini, renovasi dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) yang fokus pada peningkatan standar rumput, kursi, dan pintu masuk ke stadion.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (BPPLOP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Dica Nugroho Saputro, mengatakan perencanaan renovasi sudah dimulai sejak akhir Desember 2023. Kementerian PUPR juga menargetkan renovasi ini bisa selesai pada Oktober 2024.
“Direnovasi karena kejadian [tragedi] Kanjuruhan Malang itu, jadi intruksinya ada 18 stadion termasuk Jatidiri yang standardisasinya harus ditingkatkan, terutama aspek keamanan," terang Dica kepada Esposin, Senin (20/5/2024).
Adapun peningkatan standardisasi yang dimaksud, lanjut Dica, yakni mengganti jenis rumput, kursi dan menambah pintu keluar atau exit. Proses saat ini telah selesai pada perbaikan drainase atau tinggal menutup tanah agar bisa segera memasang rumput dan berlanjut ke pemasangan kursi dan penambahan pintu keluar masuk.
Kendati ditingkatkan standarnya, kapasitas Stadiun Jatidiri Semarang bakal mengalami penurunan atau lebih menyusul. Jika kapasitas stadion yang menjadi markas PSIS Semarang itu sebelumnya mencapai 24.000 penonton, maka nanti akan berkurang menjadi 18.000 orang.
"Sebenarnya rumput dan kursinya [sebelum renovasi] sudah bagus, karena baru direnovasi kemarin [zaman Gubernur Jateng Ganjar Pranowo]. Cuma memang perlu ditingkatkan lagi ke kelas dunia, sehingga kursi perlu diganti single seat, rumput jadi matrella, yang cocok untuk negara tropis. Sudah jadi kebijakan dan kita hanya menyesuaikan," tuturnya.
Oleh karena itu, kursi yang dilepas karena renovasi nantinya akan dihibahkan ke sejumlah stadion di Jateng. Hal itu dikarenakan kualitas kursi yang diganti masih cukup bagus dan layak digunakan.
“Kursi single seat sudah datang 2.000-an. Nah nanti kursi yang sudah dipakai atau kena renovasi akan kita hibahkan agar manfaatnya tetap ada,” ujarnya.