by David Kurniawan - Espos.id Jogja - Minggu, 11 Juni 2023 - 20:46 WIB
Esposin, GUNUNGKIDUL -- Rombongan puluhan sepeda motor asal Kulonprogo yang melakukan konvoi dirazia petugas saat di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Hasil dari razia itu, petugas gabungan menemukan belasan botol minuman keras dan dua gergaji yang disimpan di jok sepeda motor mereka.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro, mengatakan razia ini digelar berdasarkan informasi masyarakat yang mengetahui adanya konvoi puluhan kendaraan bermotor. Laporan ini ditindaklanjuti dengan menggelar razia yang melibatkan personel dari Polres Gunungkidul dan anggota TNI.
“Begitu mau masuk TPR langsung kami razia,” kata Wawan.
“Begitu mau masuk TPR langsung kami razia,” kata Wawan.
Saat operasi, polisi mengamankan delapan pengendara yang berstatus pelajar SMK dan SMA asal Kulonprogo karena membawa 11 botol ciu dan 1,5 liter minuman keras jenis gedang klutuk. Selain itu, ada seorang pelajar yang membawa dua gergaji yang disimpan dalam jok motor.
Meski demikian, dari hasil temuan ini tidak ada yang ditahan. Wawan menuturkan, kesembilan pelajar hanya diberikan sanksi pembinaan. Adapun untuk pengawasan juga meminta bantuan dari Guru Bimbingan Konseling di sekolah masing-masing.
Disinggung mengenai dua bilah gergaji, Wawan mengakui sudah melakukan klarifikasi kepada orang tua yang membawa. Adapun hasilnya, alat tersebut dipergunakan kegiatan di sekolah pada Sabtu (10/6/2023).
“Jadi lupa diambil hingga terbawa ke pantai. Selain itu, juga ada bukti video yang merekam aktivitas kegiatan sekolah yang menggunakan gergaji tersebut,” ungakpnya.
Wawan memastikan razia akan digelar secara rutin guna memastikan situasi dan kondisi tetap terkendali.
“Tujuannya memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap terjaga,” katanya.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri sudah menginstruksikan agar setiap wilayah meningkatkan patroli kamtibmas. Giat rutin dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan serta meminimalisir terjadinya kejahatan jalan.
“Patroli kambtibmas terus dilakukan untuk mematikan situasi dan kondisi tetap terjaga,” katanya.