regional
Langganan

Puluhan Anak di Surabaya Menikah Dini Sepanjang Januari-Juli 2024

by Newswire  - Espos.id Jatim  -  Selasa, 23 Juli 2024 - 20:51 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pernikahan dini. (Antara/dok. KPAI)

Esposin, SURABAYA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya mencatat masih ada kasus perkawinan anak pada tahun ini. Datanya, sepanjang 2024 ada 68 kasus perkawinan anak di Surabaya.

Angka ini turun jika dibandingkan pada periode yang sama, Januari-Juli 2023, yakni ada 130 kasus perkawinan anak.

Advertisement

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3APPKB Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari, mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Pengadilan Agama (PA) setempat pada 2024 perkawinan anak sebanyak 68 kasus.

"Data versi Pengadilan Agama untuk perkawinan usia anak pada 2023 198 kejadian, kemudian 2024 turun menjadi 68 anak," katanya, Selasa (23/7/2024).

Advertisement

"Data versi Pengadilan Agama untuk perkawinan usia anak pada 2023 198 kejadian, kemudian 2024 turun menjadi 68 anak," katanya, Selasa (23/7/2024).

Thussy mengklaim faktor yang menyebabkan turunnya angka pernikahan pada anak adalah penguatan kerja sama antara pemkot dan Pengadilan Agama Kota Surabaya yang dilakukan pada 2023.

Lebih lanjut, di dalam MoU itu mencantumkan kewajiban seorang ayah memberikan nafkah kepada anaknya. Aturan itu tetap berlaku meskipun sudah bercerai.

Advertisement

DP3APPKB, kata dia, juga rutin melakukan sosialisasi ke kelurahan yang menghadirkan lima anak sebagai agen perubahan. Nantinya anak-anak tersebut akan melakukan penyuluhan terkait dampak jangka panjang kenakalan remaja yang bisa memicu pernikahan pada anak.

"Kami juga menggandeng PKK," ucapnya.

Pemkot Surabaya, melalui DP3APPKB juga kembali melakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Pencegahan Perkawinan pada Usia Anak. Sosialisasi itu merupakan keberlanjutan agenda serupa yang dikemas di dalam "training of trainer" (ToT), pada Jumat (12/7/2024).

Advertisement

Sosialisasi dalam rangkaian menyambut Puncak Hari Anak Nasional di Kota Surabaya ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman masyarakat terkait langkah pencegahan pernikahan yang terjadi pada anak.

"Dari sisi pencegahan kami ingin menekan angka ini terus," tuturnya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif