by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 6 April 2017 - 22:55 WIB
Proyek Jalan Jogja-Solo menimbulkan kemacetan.
Harianregional.com, SLEMAN -- Sejumlah kendaraan besar masih ngotot melintas di ruas Jembatan Sorogenen, Purwomartani, Kalasan pada hari kedua penerapan rekayasa lalu lintas pada Kamis (6/4/2017). Padahal sejumlah rambu telah dipasang agar kendaraan bermuatan berat menggunakan jalur alternatif melalui Piyungan dan Jalan Wonosari.
Baca Juga : PROYEK JALAN JOGJA-SOLO : Kendaraan Berat Diharap Tidak Lewat Pertigaan Bandara
Rekayasa ini mengakibatkan lalu lintas di ruas jala Solo-Jogja tersebut tersendat dan kemacetan. Pada waktu sibuk, pagi dan sore hari, antrian mengular hingga Jl. Solo kilometer 11 dari sisi timur. Sementara kendaraan dari arah barat relatif lebih pendek sekitar 1,5 kilometer.
Sultan Fatoni, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sleman membenarkan jika antrian masih terjadi dengan tiga lajur kendaraan yang diterapkan.
“Antrian paling banyak memang kendaraan dari arah barat ya,” jelasnya kepada Harianregional.com kemarin.
Menurutnya, hal ini dikarenakan masih banyak kendaraan besar yang mengambil jalur utama tersebut untuk masuk ke Jogja. Rambu lalu lintas peringatan dan acuan menuju jalur alternatif sebenarnya telah banyak dipasang di persimpangan terdekat.