by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 6 April 2017 - 06:40 WIB
Menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Jogja-Solo arah pertigaan Bandara Adisutjipto
Harianregional.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan Sleman mengimbau sopir kendaraan berat, seperti truk dan bus, untuk menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Jogja-Solo arah pertigaan Bandara Adisutjipto.
Penyebabnya, di Jembatan Sorogenen ada proyek pengerjaan peningkatan kualitas jembatan yang akan dilakukan sampai H-14 Idulfitri pada Juni 2017 mendatang. “Truk dan bus silakan menggunaka jalur alternatif,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sleman, Sulthon Fatoni, Rabu (5/4/2017).
Untuk melancarkan arus lalu lintas, Dishub sudah berniat memantau keberadaan sejumlah pedagang kaki lima di sisi jalan yang berjualan sampai mepet badan jalan. “Sementara sudah diimbau untuk pindah dulu tapi jika ternyata nanti ruas jalannya tidak memadai, terpaksa Satpol PP akan diminta menertibkan,” ucapnya.
Rekayasa lalu lintas Jalan Jogja-Solo di Jembatan Sorogenen di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman diberlakukan mulai Rabu (5/4/2017). Menuju arah pertigaan Bandara Adisutjipto, kendaraan dari arah barat diberikan jatah dua jalur guna menghindari kemacetan terjadi di areal perkotaan. Sementara kendaraan dari arah timur hanya diberikan satu jalur dengan lebar sekitar tiga meter.