ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Semarangpos.com, BATANG- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang pembangunan pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, segera memulai proses konstruksi pembangunan fisik.
General Manager External Relations PT BPI Ary Wibowo di Batang, Kamis (14/1/2016), mengatakan bahwa proses pembangunan fisik segera dilakukan setelah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang papan penanda kepemilikan lahan PLTU yang tersebar pada tiga desa, Kecamatan Kandeman, dan Tulis.
"Langkah tersebut menandai selesainya proses pembebasan lahan PLTU seluas 226 hektare. Oleh karena pembangunan fisik PLTU akan segera dibangun," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan masyarakat, seluruh pemangku kepentingan, Pemerintah Kabupaten Batang, Badan Pertanahan Nasional, Pemprov Jawa Tengah, pemerintah pusat, serta PLN yang memungkinkan proyek itu segera berjalan.
"Dukungan dan sikap kooperatif masyarakat menjadi kunci selesainya proses pembebasan lahan PLTU. Kami berharap proyek ini dapat menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan listrik nasional dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan PLTU Batang merupakan proyek yang dibangun dengan pola kerja sama pemerintah-swasta dengan skala besar pertama yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan PLTU, kata dia, BPI bersama dengan Pemerintah Kabupaten Batang terus melakukan sosialisasi proyek itu terhadap masyarakat terdampak mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), desa, sekolah, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Langkah ini kami lakukan agar masyarakat dapat memahami manfaat atas terwujudnya proyek PLTU," katanya.