by Endro Guntoro Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 14 Mei 2012 - 10:46 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi
GUNUNGKIDUL—Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Siraman, Kecamatan Wonosari masih dua bulan lagi. Namun, aroma persaingan sudah mulai terasa.
Gambar dua bakal calon kepala desa (kades), yakni Hadi Sugito dan Tugiran, keduanya dari Dusun Besari sudah terlihat di beberapa tempat. Gambar Tugiman lebih dahulu terlihat berupa foto besar di lokasi strategis seperti pertigaan Siraman, yang tak jauh dari Balai Desa.
Beberapa hari kemudian, foto Hadi Sugito terlihat kawasan lapangan sepak bola Siraman, tempat yang selama ini dilalui banyak warga. Pemasangan gambar foto calon kades itu mengundang reaksi beragam.
“Ini pertarungan seru dan memang antusiasme masyarakat cukup baik. Sampai-sampai sudah pasang gambar,” ujar Heri Santoso tokoh pemuda Dusun Seneng kepada Harian Jogja, Minggu (13/5).
Heri menilai pemasangan foto bakal calon kades merupakan bentuk sosialisasi. Dalam foto balon hanya menyebut nama, tanpa nomor urut. “Ajakan mencoblos pun tidak ada. Sepertinya hanya semacam mohon doa restu saja,” ujar Heri.
Pendapat berbeda diutarakan Amin Rasya Mardika, pemuda Siraman. Dia menilai pemasangan gambar pada saat ini bukanlah tindakan tepat. Amin menilai seharusnya semua calon tunduk pada aturan karena pemasangan gambar sudah ditentukan. “Harusnya tim sukses, pendukung dan calon mampu menahan diri,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pilkades Siraman Tunggono mengaku sudah mengetahui pemasangan foto di beberapa lokasi. Menurutnya pemasangan gambar sebenarnya kurang tepat sesuai tata tertib yang ada. Dia mengatakan, gambar calon kades seharusnya baru dipasang pada pada 14 Juli 2012 atau sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
Meski demikian, dia memahami pemasangan gambar dua calon kades. Dia menilai pemasangan gambar itu kemungkinan karena kedua calon merasa kiprahnya belum populer di mata warga enam dusun di Siraman. Oleh karena itu, mereka menganggap perlunya memperkenalkan diri melalui foto.