by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id Regional - Senin, 3 Agustus 2015 - 22:50 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kebupaten Purbalingga akhirnya bisa dilaksanakan pada 2015 setelah menjelang batas akhir penutupan ada tambahan calon kepala daerah yang mendaftar.
Pasangan calon kepala daerah itu adalah Sugeng-Sutjipto yang diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
“Sekitar pukul 15.30 WIB Senin [3/8] sebelum batas akhir penutupan pendaftaran pasangan calon Sugeng-Sutjipto mendaftar ke KPU Purbalingga,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo kepada wartawan di Semarang, Senin (3/8/2015).
Koalisi partai politik (parpol) pengusung Sugeng-Sutjipto memenuhi persyaratan karena PKB memiliki lima kursi di DPRD, Partai Demokrat dua kursi, dan Partai Hanura dua kursi.
Adannya tambahan pendaftaran calon ini, sambung Joko maka Kabupaten Purbalingga bisa menggelar Pilkada 2015 karena jumlah calon menjadi dua pasangan.
Sebelumnya pasangan calon kepala daerah yang mendaftar hanya satu yakni Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi yang diusung koalisi PDIP, Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Nasdem sehingga Pilkada Purbalinggan terancam ditunda pada 2017.
“Pelaksanaan pilkada di 21 kabupaten/kota di Jateng bisa dilaksanakan serentak pada 9 Desember mendatang, tidak ada daerah yang ditunda,” tandas Joko.
Sementara itu, fungsionaris DPD Partai Demokrat Jateng Ali Mas'adi mengungkapkan keterlambatan pendaftaran karena rekomendasi dari DPP Demokrat untuk Sugeng-Sutjipto turun pada 30 Juli 2015. Dengan kondisi ini, maka tidak tidak bisa mendaftar di KPU Purbalingga pada 26-28 Juli lalu. “Baru hari ini [Senin kemarin] pasangan Sugeng-Sutjipto mendaftar,” ucap dia.
Dia menambahkan Sutjipto yang diusung sebagai calon wakil bupati merupakan kader senior dari Partai Demokrat yang mumpuni sedangkan Sugeng merupakan kader terbaik PKB.
Sementara itu berdasarkan data KPU Jateng jumlah pasangan calon kepala daerah yang akan maju pada pilkada di 21 kabupaten/kota tercatat sebanyak 59 pasangan.
Perinciannya Kabupaten Kebumen (tiga pasangan), Purbalingga (dua pasangan), Purworejo (tiga pasangan), Wonosobo (empat pasangan), Boyolali (tiga pasangan), Klaten (tiga pasangan), Sukoharjo (dua pasangan).
Kemudian Wonogiri (dua pasangan), Sragen (empat pasangan), Grobogan (dua pasangan), Blora (tiga pasangan), Rembang (tiga pasangan), Demak tiga pasangan), Kabupaten Semarang (dua pasangan), Kendal (dua pasangan), Pekalongan (dua pasangan), Pemalang (tiga pasangan), Kota Magelang (tiga pasangan), Solo (dua pasangan), Kota Semarang (tiga pasangan), dan Kota Pekalongan (empat pasangan).