regional
Langganan

PILKADA GUNUNGKIDUL : Debat Tahap 2 Dianggap Lebih Punya Greget

by David Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 16 November 2015 - 06:20 WIB

ESPOS.ID - Suasana Debat Publik Cabup dan Cawabup Pilkada 2015 Gunungkidul, di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Sabtu (31/10/2015) malam. (Harian Jogja/Uli Febriarni)

Esposin, GUNUNGKIDUL – Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul menggelar debat calon kepala daerah putaran kedua di Studio Jogja TV, Sabtu (14/11/2015). Debat yang menghadirkan calon wakil bupati ini dipandang lebih seru ketimbang debat calon bupati di putaran pertama lalu.

Meski bertempat di ruangan tertutup dan jumlah pendukung masing-masing calon dibatasi sepuluh orang saja, tak mengurangi kemeriahan debat. Secara keseluruhan kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan lancar.

Advertisement

Salah seorang warga Dusun Budegan, Piyaman, Wonosari Anjar Ardityo mengaku menyempatkan diri melihat debat calon kepala daerah putaran kedua untuk mengetahui visi misi yang dimiliki. Menurut dia, adu argumen antar calon wakil bupati ini lebih hidup ketimbang pelaksanaan debat calon bupati yang berlangsung di Bangsal Sewokoprojo, Sabtu (31/10/2015) lalu.

“Perasaan saya lebih seru yang sekarang [debat cawabup]. Visi misi yang disampaikan juga lebih jelas,” kata Anjar, Minggu (15/11/2015).

Advertisement

Dari seluruh sesi dalam debat yang digelar, dia mengakui paling senang saat peserta saling lempar pertanyaan. Di sesi inilah bisa diketahui bagaimana kapasitas dan kemampuan keempat cawabup. “Saya kira semua punya kapasitas. Tapi untuk pilihan, saya masih merahasiakannya,” ujarnya.

Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan warga Wonosari lainnya, Heri Susanto. Menurut dia, cawabup memiliki kemampuan yang lebih sehingga bisa menjawab segala pertanyaan dengan jelas padat dan sesuai dengan waktu yang diberikan. “Bagus dan semua juga saling menghormati sehingga suasananya tetap kondusif,” kata Heri.

Advertisement

Menanggapi debat yang berlangsung Sabtu malam, Ketua KPU Gunungkidul Mohammad Zainuri Ikhsan mengaku menyerahkan sepenuhnya ke masyarakat. Berbagai tanggapan yang muncul merupakan bagian dari pendidikan politik dalam pilkada.

“Untuk tanggapan saya tidak akan berkomentar dan biarlah masyarkat yang menilai,” kata Ikhsan, kemarin.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif