regional
Langganan

Paslon Agustina-Iswar Difitnah, Kuasa Hukum Ancam Somasi Akun Sosmed

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:36 WIB

ESPOS.ID - Momen paslon Agustina-Iswar berswafoto dengan para pendukung selepas acara Deklarasi Pilkada Damai di Hotel Patra Kota Semarang. Selasa (24/9/2024).

Esposin, SEMARANG - Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Agustina-Iswar yang bakal berlaga di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 mulai mendapat fitnah atau semacam negative campaign di sosial media.

Dari informasi yang dihimpun Esposin, tersebar tangkapan layar di grup wartawan yang berisikan komentar akun instagram @ichalmuhammad91 di sebuah unggahan yang mencoba merusak reputasi paslon yang diusung PDIP tersebut.

Advertisement

@dewantorooajie issue bu Agustina terindikasi KPK sama pak Is gendekane akeh mas,” tulis akun tersebut.

Merespons temuan tersebut, kuasa hukum paslon Agustina-Iswar tak tinggal diam. Mereka tak segan memberikan somasi kepada akun tersebut karena dinilai telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Tahun 2024.

Advertisement

“Kami dari tim hukum tidak mentoleransi segala bentuk kampanye hitam [black campaign] yang menyerang martabat paslon nomor urut 1 Agustina-Iswar,” ucap Ketua Tim Kuasa Hukum Jaguar, HM Rangke Margana, kepada Esposin, Selasa (2/10/2024).

Lantaran narasi yang disebar sangat merugikan pihak paslon Agustina-Iswar. Rangke sapaan akrab HM Rangke Margana, mengultimatum akun sosmed @ichalmuhammad91 untuk segera memberikan klarifikasi dan minta maaf.

Advertisement

Jika imbauan tersebut diindahkan, tim kuasa hukum tak segan membawa permasalahan itu ke jalur hukum. Dia ingin memberi pelajaran agar kejadian serupa tak terulang di masa-masa kampanye seperti ini.

“Kecuali si pemilik akun medsos tersebut datang ke kami dan meminta maaf. Kami akan pertimbangkan [terkait upaya hukum],” tegas salah satu pengacara kondang di Kota Semarang tersebut.

Dengan adanya permasalahan seperti itu, Rangke meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusivitas. Model-model kampanye negatif hingga ujaran kebencian sebaiknya ditinggalkan.

“Mewujudkan pemilu yang aman, tertib, damai dan sejuk tidak semata-mata merupakan tugas kepolisian saja. Melainkan perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Sehingga, kami berharap agar kita saling mendukung untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu di Kota Semarang,” harapnya.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif